Cahaya Aceh
Senja di Tailana, Pulau Buruan Wisatawan Asing di Aceh Singkil
Tenang, bersih dan romantis itulah yang membuat Pulau Tailana, menjadi buruan wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh Singkil.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan: Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Senja segera tiba, ketika kaki menapak di pasir putih Pulau Tailana.
Pulau Tailana merupakan satu dari sekitar 66 gugusan pulau tropis di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Pulau Tailana masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Tenang dan bersih itulah kesan pertama ketika jejakan kaki di pulau yang berjarak sekitar 30 menit dari Haloban, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Nyaris tak ada selembar sampah terlihat di hamparan pasir.
Kebersihan benar-benar dijaga oleh pengelola untuk memastikan kenyamanan pengunjung.
Kesan lainnya adalah romantis. Terutama ketika senja tiba.
Hanya gemercik arus laut yang terdengar dari hamparan air biru tosca yang berubah warna menjadi kuning emas.
Perubahan warna pengaruh dari sunset yang terlihat sempurna.
Deretan pulau-pulau eksotik memperindah nuansa menjelang senja.
Masuk ke dalam pulau, resort, restoran dan fasilitas lainnya didesain natural di antara deret pohon kelapa.
Pohon-pohon lain di tengah pulau dibiarkan tumbuh alami. Sehingga kesan alami terjaga dengan baik.

Pembiaran pohon tumbuh alami membuat pulau terasa lebih sejuk.
Rimbunnya pepohonan juga memberikan kesan tenang bagi pengunjung.
Secara alami Pulau Tailana, memang cukup tenang.
Lantaran dikelilingi pulau lain, sehingga aman dari benturan ombak besar.
Tenang, bersih dan romantis itulah yang membuat Pulau Tailana, menjadi buruan wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh Singkil.
Di Pulau Tailana, wisatawan asing bisa melakukan snorkeling untuk menikmati maha karya alam berupa pemandangan bawah laut.
Sekedar duduk menenangkan diri di tepi pantai sambil melepas pandangan ke hamparan air laut, menjadi alternatif menikmati Pulau Tailana.
Pengelola objek wisata Pulau Taliana, memberikan layanan terbaik kepada tamu yang berkunjung.
Hal itu yang membuat tamu tambah terkesan ketika berkunjung ke Pulau Tailana.
Sore menjelang senja ketika tiba di Pulau Tailana, secangkir kopi arabika langsung disuguhkan oleh pengelola.
Kopi diberikan gratis kepada wisatawan yang tiba di Tailana.
Selain kopi, pengelola gratiskan kelapa muda. Pengunjung tinggal mengupas untuk menikmati sepuasnya.
Pondok kecil menghadap ke laut menjadi pilihan menikmati secangkir kopi sambil melepas pandangan ke laut.
Lompatan gerombolan ikan berukuran kecil disusul gemercik air laut menjadi pemandangan menawan ketika duduk di tepi pantai.
Memasuki senja laut biru tosca serta pulau eksotik berubah keemasan.
Tak berlangsung lama, malam segera tiba dari kejauhan keindahan pemandangan alam berganti gemerlap lampu rumah penduduk Haloban, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak Barat.
"Pulau Tailana, merupakan tujuan wisatawan asing," kata Camat Pulau Banyak Barat, Mawardi.

Malam sudah mulai datang, tanda segera harus pulang.
Walau hanya sejenak di Pulau Tailana, namun memberikan kesan mendalam.
Dandim 0109/Aceh Singkil, Letkol Inf Moh Mulyono, memiliki kesan mendalam terhadap Pulau Tailana.
Kesan tak terlupakan itu, ia rasakan setelah menghabiskan waktu senja di Pulau Tailana.
Lantaran terkesan, dirinya berencana suatu saat nanti kembali berkunjung ke Tailana bersama keluarga.
"Pulaunya bersih, indah, tenang dan nyaman," ujarnya.
Pulau Tailana, bisa ditempuh sekitar 2 jam perjalanan naik speed boat dari daratan Singkil.
Pilihan lain naik kapal tradisional Singkil-Pulau Banyak Barat, dari dermaga Anak Laut.
Sampai Haloban, bisa carter perahu nelayan untuk mengunjungi pulau Tailana.
Berkunjunglah ke Tailana, untuk merasakan sensasi senja di batas samudera Hindia.(*)
Museum Tsunami Aceh Bersiap Kembangkan Digitalisasi |
![]() |
---|
Aceh Film Festival 2025 Resmi Ditutup, Sukses Merayakan Sinema Dunia dan Lokal |
![]() |
---|
Duta Besar Belanda dan Konjen Jepang Kagumi Museum Tsunami Aceh |
![]() |
---|
Museum Keliling Masuk Sekolah, Alternatif Edukasi Kesadaran Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Selama Enam Bulan ke Depan, BPBA dan Disbudpar Aceh Gelar Pameran Kebencanaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.