Sejarah Aceh

Sudah 24 Tahun Kasus Kematian Prof Safwan Idris Belum Terungkap, Rektor UIN Ar-Raniry Ditembak OTK

Meskipun berbagai upaya dilakukan oleh pihak berwajib, kasus ini belum berhasil diungkap, dan pelaku masih belum teridentifikasi atau ditangkap.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Sumberpost.com
Almarhum Prof Dr Safwan Idris 

Setelah selesai shalat Subuh, beliau melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06:00 WIB.

Prof Safwan memulai aktifitas pagi di rumahnya di Jalan Alkindi, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.

Beliau terbiasa dengan berbagai aktifitas akademik sejak pagi buta di ruangan kerja rumahnya.

Ia menghidupakan komputer, melihat tumpukan berkas dan surat-surat kampus yang kemudian disusukannya dengan rapi.

Jam meunjukkan pukul 06:45 WIB, kediaman Prof Safwan disambangi oleh dua orang pria.

“(tok..tok..tok) Assalamualaikum,” suara orang itu yang mengetuk pintu rumahnya.

Saat itu, pintu rumah beliau masih terkunci rapat.

Kedatangan dua tamu tak dikenal itu diketahui oleh pembantu Prof Safwan.

Sang pembantu bergegas menanyakan maksud kedatangan dua pria tersebut dari balik pintu.

Kepada pembantu, kedua pria tadi mengaku sebagai mahasiswa dan ingin bertemu Prof Safwan untuk menyampaikan suatu hal yang sangat penting.

Pembantu itu tak lantas membuka pintu, Ia terlebih dahulu melaporkan sosok dua pria tak dikenal itu kepada Ny Hj Alawiyah, yang merupakan istri dari Prof Safwan.

Karena alasan ingin bertemu dengan suaminya dan diyakini sebagai mahasiwa, Ny Alawiyah pun mempersilakan kedua pria tadi masuk ke ruang tamu.

Keduanya dipersilakan untuk menunggu Prof Safwan yang pagi itu sedang berada di ruang kerjanya.

Tanpa menaruh curiga, Ny Alawiyah pun menyampaikan kepada suaminya, bahwa ada dua mahasiswa yang ingin ketemu.

Setelah memberi tahu suaminya, Ny Alawiyah pun pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan pagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved