UMKM Banda Aceh Ramaikan Expo PON XXI 2024 dengan Produk Lokal Berkualitas

Laporan Syifa Salsabila | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekitar 240 UMKM di Banda Aceh turut berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dengan memeriahkan Expo PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Event yang digelar sejak 10 hingga 18 September 2024 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh ini menampilkan beragam produk lokal, kerajinan tangan, serta aneka makanan yang siap menggugah selera.

Expo ini merupakan salah satu inisiatif Pemerintah Aceh untuk mendorong promosi dan pengembangan UMKM di daerah tersebut.

Expo PON XXI ini menawarkan beragam kegiatan menarik, mulai dari stand UMKM yang memamerkan produk-produk unggulan, bazar produk, kuliner Aceh dan nasional, pameran, food truck, hingga penampilan spesial dari sejumlah musisi.

Salah satu stand yang mencuri perhatian adalah “Manehkarya”, UMKM yang telah beroperasi sejak tahun 2013 dan fokus pada penjualan kerajinan tangan khas Aceh.

Manehkarya dikenal dengan produk-produk kerajinan tangan yang dibuat langsung oleh pemiliknya, Cut Maneh, bersama timnya yang terdiri dari empat karyawan.

Beberapa produk yang dipamerkan di Expo ini meliputi payung, tudung saji Aceh, sendok madu, dan aweuk (perlengkapan dapur yang terbuat dari tempurung kelapa).

Produk-produk ini diproduksi dengan perhatian khusus pada detail dan kualitas, menghasilkan barang-barang yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki nilai fungsional yang tinggi.

Produk-produk Manehkarya telah mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama dari kalangan ibu-ibu.

Menurut Cut Maneh, desain menarik dari produk-produk ini membuatnya populer di kalangan generasi muda maupun orang tua yang menyukai kerajinan tangan tradisional.

"Biasanya yang membeli produk ini ibu-ibu PKK, dan juga anak-anak remaja untuk pelatihan kerajinan tangan di sekolah," ungkap Cut.

Di antara produk yang ditawarkan, tudung saji pintu Aceh dan tudung saji biasa merupakan produk yang paling diminati. Tudung saji ini memiliki desain yang unik, terinspirasi oleh pintu Aceh.

Tidak hanya berfungsi sebagai pajangan, tetapi juga sering digunakan dalam berbagai acara seperti pesta pernikahan dan maulid, serta acara-acara adat lainnya.

"Produk yang paling digemari adalah tudung saji pintu Aceh dan tudung saji biasa. Ini juga sering dibeli untuk acara pesta, maulid, dan dipajang di cafe-cafe," tambah Cut.