Konflik Palestina vs Israel

Hizbullah Bersumpah Balas Israel Usai Ledakan Pager Tewaskan 9 Orang dan Lukai Ribuan Lainnya

Kelompok Hizbullah bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Israel, setelah menuduh Tel Aviv mendalangi ledakan massal

Editor: Faisal Zamzami
i24
Pasukan elite Radwan Hizbullah dilaporkan menyiapkan pembalasan atas terbunuhnya seorang komandan senior unit mereka, Jawad Al-Taweel. Satu di antara kekhawatiran adalah Pasukan Radwan menjalankan misi masuk menyerbu ke Israel yang akan menghasilkan perang front kedua di Israel. IDF diketahui tengah menggempur Gaza untuk menumpas Hamas. 

"Mossad menanam papan ke dalam perangkat, yang berisi bahan peledak yang menerima kode. Sangat sulit untuk mendeteksinya melalui cara apa pun. Bahkan dengan perangkat atau pemindai apa pun," sebut sumber keamanan senior Lebanon yang dikutip Reuters tersebut.

Disebutkan juga oleh sumber tersebut bahwa sebanyak 3.000 unit pager meledak ketika pesan berkode dikirimkan kepada mereka, yang sekaligus mengaktifkan peledak yang ada di dalamnya.

Seorang sumber keamanan lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa bahan peledak seberat hanya 3 gram disembunyikan di dalam pager-pager baru dan "tidak terdeteksi" oleh Hizbullah selama berbulan-bulan.

Salah satu pejabat Hizbullah yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa ledakan ribuan unit pager itu menjadi "pelanggaran keamanan terbesar" yang terjadi sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Baca juga: Buntut Ledakan Pager Massal, Pakar: Hizbullah telah Kehilangan Sejumlah Besar Kemampuan Militer

Duta Besar Iran Juga Terluka

Ribuan orang terluka di Lebanon setelah perangkat komunikasi meledak

Duta Besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara lebih dari 1.000 orang yang terluka dalam serangan misterius tersebut

Ribuan orang terluka di Lebanon dan Suriah pada 17 September setelah serangan yang diduga ditujukan pada jaringan telekomunikasi negara itu menyebabkan pager meledak.

Laporan lokal menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah anggota gerakan perlawanan Hizbullah. Jumlah korban tidak resmi menyebutkan sebanyak 1.200 orang terluka, beberapa di antaranya kritis. 

Kantor Berita semi-resmi Iran, Mehr , melaporkan bahwa duta besar negara itu untuk Lebanon, Mojtaba Amani, juga terluka oleh salah satu alat peledak.

"Perangkat komunikasi nirkabel jenis tertentu meledak di sejumlah wilayah Lebanon, terutama di pinggiran selatan, yang mengakibatkan cedera... Oleh karena itu, Pasukan Keamanan Dalam Negeri meminta warga untuk membersihkan jalan guna memudahkan perawatan bagi yang terluka dan pemindahan mereka ke rumah sakit," kata dinas Keamanan Dalam Negeri Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Kesehatan negara itu menghimbau siapa pun yang memiliki perangkat komunikasi nirkabel serupa untuk menjauhinya sampai penyelidikan menentukan penyebab ledakan.

Ledakan dan cedera dilaporkan di pinggiran selatan Beirut di Dahiye, Lembah Bekaa, dan beberapa lokasi di Nabatieh, Al-Housh, Bint Jbeil, Tyre, dan dekat Damaskus di Suriah.

“Israel membobol sistem perangkat komunikasi individu dan meledakkannya,” kata seorang pejabat keamanan senior kepada Sputnik pada hari Selasa.

Dalam unggahan di media sosial yang kemudian dihapus, konsultan media dan mantan juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Topaz Luk, mengisyaratkan bahwa Tel Aviv berada di balik serangan misterius tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved