Berita Kutaraja
Dosen USK Latih Warga Lamglumpang Banda Aceh Olah Ampas Kopi dan Minyak Nilam Jadi Sabun Antibakteri
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang melibatkan tim pengabdi dari berbagai disiplin ilmu.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dosen dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar pelatihan pembuatan sabun antibakteri berbahan dasar ampas kopi dan minyak nilam bagi kelompok masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang melibatkan tim pengabdi dari berbagai disiplin ilmu dari USK.
Kegiatan tersebut diketuai Fajar Fakri, SFarm, MSFarm, dan Didi Nurhadi Illian, SFarm, MSi dari Bidang Farmasi, serta Ir Cut Nella Asyifa, ST, MT dari Teknik Sipil.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
Ketua Pelaksana, Fajar Fakri mengatakan, tujuan dari program ini adalah meningkatkan kemandirian secara ekonomi dan sosial sekelompok masyarakat melalui pemberdayaan berbasis masyarakat.
Di mana, kata dia, Kecamatan Ulee Kareng dikenal sebagai sentra pengolahan bubuk kopi yang menghasilkan limbah ampas kopi dalam jumlah besar, namun sayangnya limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
"Di sisi lain, Aceh juga terkenal sebagai salah satu penghasil minyak nilam terbaik di dunia yang memiliki banyak potensi," katanya, Jumat (20/9/2024).
Melihat peluang tersebut, pihaknya melakukan inovasi untuk memanfaatkan limbah ampas kopi dan minyak nilam menjadi bahan tambahan dalam formula sabun cair cuci piring antibakteri.
Masyarakat diberikan materi inovasi pemanfaatan limbah dan sumber daya alam lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, materi optimalisasi pemanfaatan media visual, dan marketplace online sebagai strategi peningkatan ekonomi masyarakat.
Di sana mereka juga mendapat pelatihan pembuatan sabun cuci piring antibakteri berbahan ampas kopi dan minyak nilam.
Pada hari kedua, dilaksanakan kegiatan evaluasi produk sabun yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat tersebut.
“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan,” tutur dia.
“Diharapkan melalui pelatihan ini, masyarakat dapat menciptakan produk bernilai ekonomis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator PKH Kecamatan Ulee Kareng, Djauhari Z, SKom mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada tim pengabdi atas ilmu yang diberikan dalam pelatihan pembuatan sabun tersebut.
Dosen USK
Program Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarak
sabun antibakteri
pelatihan pembuatan sabun
Ampas Kopi
Minyak Nilam
Lamglumpang
Banda Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur, Dishub Imbau Sopir Stop Saat Waktu Shalat |
![]() |
---|
Dipicu Perusakan Kaca Mobil, Massa di Malaysia Keroyok & Cekik Warga Aceh hingga Tewas |
![]() |
---|
Prajurit Kodam IM ‘Sampoh Meunasah’ Gampong Lampaseh Banda Aceh |
![]() |
---|
Gawat! 34 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Beredar, Sudah Ditarik BPOM |
![]() |
---|
Mantap! Aceh Energy Akan Mulai Eksplorasi Blok Bireuen-Sigli Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.