Berita Pidie

Isi Tausiah Subuh di Masjid Agung Al-Falah Sigli, Ustaz Safrizal Kupas Kriteria Pilih Pemimpin Adil

“Jadi, memilih pemimpin itu berdasarkan atas dasar fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan,” urainya. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Ustaz Safrizal mengisi tausiah agama pada Safari Subuh di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Minggu (22/9/2024). 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pimpinan Dayah Raudhatul Shalah Gampong Alue Ie Puteh, Aceh Utara, Ustaz Safrizal Bin Safwan mengisi tausiah agama yang digelar oleh Tim Safari Subuh Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Minggu (22/9/2024). 

Dalam tausiah agama selama 45 menit itu, sosok ulama muda asal negeri Petro Dolar itu menyebutkan ada beberapa komponen penting menjadi negara yang kokoh, salah satunya yaitu pemimpin yang adil. 

Secara konsep Ahlussunnah Waljamaah, urai dia, memilih pemimpin bagi suatu daerah adalah memilih pemimpin yang adil dan musti ada di setiap waktu dan tidak diperkenankan pemimpin itu kosong. 

“Maka memilih pemimpin itu adalah wajib," ujarnya.

Dijelaskan Ustaz Safrizal, memilih pemimpin itu dengan tiga cara. 

Pertama, ditunjuk oleh pemimpin yang telah berakhir.

Kedua, berdasarkan wasiat dan ketiga dipilih oleh perwakilan dewan atau rakyat. 

“Jadi, memilih pemimpin itu berdasarkan atas dasar fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan,” urainya. 

“Karena itu, dalam hal ini tidak dibenarkan membangun narasi mendiskreditkan pemimpin lain atau secara korelasi saat ini mendiskreditkan pasangan calon (paslon) lainnya,” papar dia. 

Pemimpin adil itu secara syahadat atau persaksian dengan lima syarat yaitu Islam, baligh atau sampai usia, bukan budak, berwibawa, dan tidak fasik.

Berikutnya, juga memilih pemimpin yang memiliki komitmen dalam menyuarakan kebenaran dan berani menyampaikan kepada khalayak ramai. 

“Tentunya ia memiliki integritas dan penguasaan ilmu dalam bidang skil tertentu," ujar Ustaz Safrizal

Selanjutnya, memilih pemimpin itu yaitu sosok orang yang memiliki komitmen untuk terus mengajak dalam kebaikan. 

Sehingga ia mampu menjadi cermin bagi masyarakat. 

“Lalu, pilihlah pemimpin yang menutupi aurat yang mencakupi menutup bentuk fisik, warna fisik, aura aurat sehingga tidak mengundang syahwat," ungkapnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved