Konflik Palestina vs Israel
Puluhan Rudal Fadi-1 dan Fadi-2 Hizbullah Bakar Israel, Warga Zionis Panik Tak Bisa Masuk Shelter
Target serangan Huzbullah ialah pangkalan udara Ramat David yang berada di Israel utara, tepatnya 20 km dari Kota Haifa.
SERAMBINEWS.COM – Kelompok Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan terjauhnya ke Israel, Minggu (22/9/2024), sejak perang di Jalur Gaza meletus tahun lalu.
Dalam serangan itu Hizbullah dilaporkan menembakkan puluhan rudal Fadi-1 dan Fadi-2.
Target serangan Huzbullah ialah pangkalan udara Ramat David yang berada di Israel utara, tepatnya 20 km dari Kota Haifa.
Press TV menyebut rudal Fadi-1 berkaliber 220 mm dan memiliki jangkauan jelajah hingga 80 km. Adapun Fadi-2 berkaliber 303 mm dan jangkauannya mencapai 105 km.
Serangan itu disusul oleh dua rentetan serangan roket lainnya yang diarahkan ke Ramat David.
Lanud itu dilaporkan berisi pesawat tempur, helikopter, sistem elekronik untuk keperluan serangan Israel, serta perlengkapan militer Israel lainnya.
Media Israel bernama KAN juga mengonfirmasi serangan ke Ramat David. Ini adalah pertama kalinya lanud tersebut diserangn Hizbullah.
Hizbullah mengklaim serangan ini adalah balasan atas serangan Israel di Kota Beirut, Lebanon, yang menewaskan beberapa panglima Hizbullah.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa Hizbullah melancarkan tiga serangan roket ke Lembah Jezreel sekitar pulul 01.00, 04.48, dan 05.10 waktu setempat.
Sirene peringatan berbunyi di Ramad David, Nazareth, Afula, dan Galilea Bawah.
Al Hadath, media terafiliasi Hizbullah, menyebut Hizbullah menembakkan 100 roket ke Haifa dan Galilea Atas. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim hanya ada 10 roket yang ditembakkan.
Adapun pukul 02.00 Army Radio mengumumkan Israel menyerang Lebanon selatan sebagai aksi balasan.
Hizbullah menyebut jet tempur Israel terbang di atas langit Lebanon selatan.
Di media sosial beredar laporan, roket Hizbullah jatuh di Moshav Sde Ya’akov. Api muncul di Kfar Baruch setelah serangan Hizbullah.
KAN menyebut satu roket jatuh di Nazareth. Kebakaran besar terjadi di kota itu.
Satu pria berumur 60 tahun di Galilea Bawah mengalami luka ringan akibat terkena pecahan roket.
Sementara itu, satu gudang di Beit She’arim, Galile Bawah, dihantam roket Hizbullah. Beberapa sapi tewas.
Polisi Israel meminta warga tetap menjauh dari pecahan roket karena mungkin berisi material yang bisa meledak.
Adapun warga Kota Kiryat Tivon tak bisa masuk ke dalam tempat perlindungan atau shelter karena dikunci.
Baca juga: Rudal Fadi-1 Hizbullah Hancurkan Pangkalan Udara Ramat David Israel
Pentingnya Ramad David
Media Israel menyebut serangan Hizbullah ke Ramat David mungkin saja siginifikan.
Pada bulan Juli lalu Hizbullah pernah merilis video rekaman tentang lanud itu. Rekaman itu diambil dengan pesawat tanpa awak.
Video tersebut menampilkan fasilitas lanud dan informasi terkini tentang berbagai sistem persenjataan di dalamnya.
Ramat David berlokasi sekitar 46 km dari perbatasan Israel-Lebanon.
Menurut pejabat Hizbullah, pangkalan itu adalah salah satu pangkalan terpenting di Israel. Bahkan Ramat David adalah satu-satunya pangkalan di utara.
Hizbullah mengatakan akan mengungkapkan informasi mendetail mengenai pangkalan itu. Kelompok tersebut juga terus mengumpulkan informasi terbaru.
Perusahaan Pertahanan Terbesar Israel Diserang Hizbullah, Target Militan Tempat 10 Ribu Pekerja
Gerakan Perlawanan Hizbullah di Lebanon mengumumkan dalam sebuah pernyataan telah menyerang kompleks industri militer Israel dan perusahaan pertahanan Rafael di utara Haifa.
Hizbullah menyatakan membalas dendam atas pembunuhan brutal pasukan Israel di berbagai wilayah Lebanon pada hari Selasa dan Rabu.
Yakni dengan menargetkan kompleks industri militer termasuk perusahaan Rafael.
Mengutip Kantor Berita Mehr, Rafael adalah salah satu dari tiga perusahaan pertahanan terbesar di rezim Israel.
Perusahaan itu memiliki 10.000 karyawan dan sejumlah subkontraktor dan penyedia layanan.
Sementara Hizbullah telah melancarkan serangan rutin sejak awal Oktober tahun lalu terhadap posisi militer rezim Israel sebagai balasan atas serangan rezim pendudukan terhadap Gaza dan Lebanon selatan.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
Israel melancarkan perang brutal terhadap Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap entitas pendudukan sebagai balasan atas meningkatnya kekejaman terhadap rakyat Palestina.
Israel telah memberlakukan pengepungan total terhadap wilayah berpenduduk padat itu, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Bunuh Pimpinan
Hizbullah menerima pukulan keras atas kematian 16 anggota Pasukan Radwan, unit elit Hizbullah dalam serangan udara Israel di distrik Dahiya, pinggiran kota Beirut, Lebanon, pada Jumat (20/9/2024) malam.
Ibrahim Aqeel dan Ahmed Mahmoud Wehbe adalah dua pemimpin senior Hizbullah yang tewas dalam serangan tersebut.
Baca juga: Israel Buang Kesempatan Bunuh Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah saat Perang Lebanon 2
Serangan itu menewaskan 38 orang termasuk tiga anak-anak dan tujuh wanita, menurut laporan otoritas Lebanon.
Sumber yang dekat dengan Hizbullah melaporkan penargetan tersebut terjadi selama pertemuan Ibrahim Aqeel dengan pemimpin lapangan Pasukan Radwan Hizbullah.
Serangan itu dilakukan oleh pesawat F-35 Israel dengan empat rudal di kompleks Al-Qaim, distrik Dahiya, di pinggiran selatan Beirut dan menargetkan pertemuan rahasia di terowongan.
Tentara Israel memperoleh informasi tentang pertemuan rahasia yang jarang terjadi dalam kepemimpinan Pasukan Radwan yang digelar di terowongan bawah tanah.
"Semua pemimpin yang terbunuh dalam serangan Dahiya berasal dari pasukan Al-Radwan, dan misi mereka adalah untuk melatih, mempersenjatai, dan mempersiapkan diri," kata sumber tersebut, seperti diberitakan Al Arabiya.
16 Anggota Pasukan Radwan Hizbullah yang Tewas:
- Ibrahim Aqeel
- Ahmed Mahmoud Wehbe
- Mahmoud Yassin
- Samer Halawi
- Hassan Madi
- Mohammed Reda
- Mohamed Al-Attar
- Ahmed Deeb
- Abdullah Hegazy
- Arif Al-Raz
- Hassan Hussein
- Abbas Maslamani
- Hussein Hadraj
- Hassan Abdel Sater
- Mahdi Jammoul
- Jihad Khanafer.
Hizbullah bergabung dalam perlawanan sejak 8 Oktober 2023 dengan menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.
Hizbullah bersumpah tidak akan menghentikan serangannya sampai Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza, mencabut pengepungan di Jalur Gaza, hingga menjamin masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.
Sementara itu, sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya berupaya mencegah perang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, dengan upaya diplomatik.
"Kami masih percaya bahwa masih ada waktu dan ruang untuk solusi diplomatik," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pada hari Jumat.
"Kami pikir itu adalah cara terbaik untuk maju. Perang bukanlah hal yang tak terelakkan di garis biru, dan kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba mencegahnya," tambahnya.
Baca juga: Terungkap Penyebab Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi, Diduga Nekat Ceburkan Diri saat Ada Patroli
Baca juga: Media Pemerintah Arab Saudi Diduga Bekerja Sama dengan Israel, Terungkap Tujuannya
Baca juga: VIDEO Diduga Hendak Balap Liar, Polres Bireuen Amankan 11 Remaja, Akan Dijadikan Duta
Sudah tayang di Tribunnews
PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
PBB Sebut Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Israel Tegaskan Temuan Tersebut Fitnah |
![]() |
---|
Penyelidik PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza: Zionis Sudah Hancurkan Warga Palestina |
![]() |
---|
142 Negara Mendukung Penuh Resolusi Palestina Merdeka, Hanya 10 Negara yang Menolak Termasuk AS |
![]() |
---|
Sosok Panglima Perang Baru Hamas, 'Si Bayangan' Jadi Komandan Baru Brigade Al Qassam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.