Sebby Sambom: Pilot Susi Air Philip Mehrtens Bukan Dibebaskan Polisi dan TNI, tapi TPNPB-OPM

Ia menilai, selama Philip disandera 19 bulan, TNI dan polisi dianggap tidak mampu membebaskannya. 

Editor: Faisal Zamzami
DOK SATGAS DAMAI CARTENZ 2024
Foto terbaru pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens, yang dirilis pihak keamanan Indonesia, Sabtu (21/9/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, membantah klaim TNI-Polri yang menyebut pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, adalah keberhasilan mereka.

Sebby mengeklaim, pembebasan Philip merupakan kebijakan TPNPB.

 "Philip Mehrtens bukan dibebaskan militer dan polisi Indonesia, namun dia dibebaskan oleh TPNPB sendiri dengan hormat dan bermartabat sesuai standar internasional," ujar Sebby dalam pesan singkat, Senin (23/9/2024).

Ia menilai, selama Philip disandera 19 bulan, TNI dan polisi dianggap tidak mampu membebaskannya. 

Menurut dia, pembebasan dilakukan dengan baik sesuai rencana TPNPB.

"TPNPB secara organisasi telah mengumumkan bahwa demi kemanusiaan siap bebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru dan dalam hal ini TPNPB benar-benar bertanggung jawab dan menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa pejuang bangsa Papua bermartabat demi hak politik kemerdekaan penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua yang tidak boleh diabaikan oleh PBB," katanya.

Sebby juga menjelaskan mengapa pembebasan Philip memakan waktu panjang hingga 19 bulan.

 Menurut dia, pembebasan tersebut ditunda karena kesalahan Pemerintah Selandia Baru yang memercayakan pembebasan kepada militer dan polisi Indonesia.

"Indonesia sampaikan kepada Pemerintah NZ bahwa militer dan polisi Indonesia mampu dan akan bebaskan pilot Philip Mehrtens melalui operasi militer. Namun faktanya, militer dan polisi Indonesia tidak mampu bebaskan pilot Philip Mehrtens," tandasnya.

 Sebelumnya, Polri mengeklaim pembebasan pilot Susi Air sebagai keberhasilan pendekatan dialog dan soft approach yang dilakukan melalui tokoh agama, gereja, dan keluarga Egianus Kogoya.

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, keberhasilan ini tak lain adalah buah dari Operasi Paro dan Damai Cartenz.

"Selamat kepada seluruh anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Paro dan Damai Cartenz, yang berhasil menyelamatkan pilot Philip dengan selamat," kata Kapolri.

Dia mengeklaim, pendekatan yang mengedepankan dialog ini terbukti efektif.

Bukan hanya nyawa Philip yang diselamatkan, melainkan juga terhindarnya korban di pihak aparat dan masyarakat sipil.

Baca juga: Pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens Bebas, Keluarga Ucapkan Terima Kasih ke Egianus Kogoya

Kronologi Pembebasan

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, berhasil dibebaskan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (21/9/2024).

Philip Mark Mehrtens disandera selama 19 bulan atau sejak 7 Februari 2023.

Ia disandera setelah pesawat yang dikemudikannya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan

 
Saat itu, Philip Mark Mehrtens membawa lima penumpang.

Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Kapten Philip.

Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, mengatakan, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selalu mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach. 

Pendekatan soft approach itu dilakukan agar meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik dari pihak aparat, warga, maupun keselamatan Kapten Philip sendiri.

 
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya."

"Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," jelas Faizal.

Lalu, setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut, akhirnya usaha mereka membuahkan hasil.

Pada hari ini, Sabtu, Kapten Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno, menjelaskan Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.

Setelah itu, Kapten Philip langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

 "Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," jelas Bayu.

Tiba di Timika, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis.

Psikologis Kapten Philip juga diperiksa untuk memastikan kondisinya dalam keadaan stabil. 

Setelah kegiatan mitigasi itu selesai, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.

"Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Silakan media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," pungkas Bayu.

 

Baca juga: Pilkada 2024 di Aceh Barat, KIP Tetapkan Tarmizi SP Nomor Urut 1 dan H Kamaruddin Nomor 2

Baca juga: Dua Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, 3 Pelaku Ditangkap 1 Dibawah Umur

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Naik Rp 9 Ribu Per Mayam, Berikut Rincian Lengkapnya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved