Lhokseumawe

Belajar Pertukaran Budaya, Mahasiswa Malaysia Saksikan Tarek Pukat dan Kunjungi Kebun Kopi

Tarek Pukat adalah tradisi penangkapan ikan legal yang dilakukan nelayan dan telah dilakoni sejak masa Kesultanan Aceh...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Panitia
Sebanyak delapan mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia yang mengikuti Program Cultural Camp Unimal berkunjung ke sejumlah lokasi wisata yang berada di Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. 

Kemudian mereka juga diajak untuk berkunjung ke Museum Lhokseumawe, Islamic Center dan pengenalan dan mempelajari peninggalan Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia dengan mengunjungi Makam Sultan Malikussaleh, Sultanah Nahrasiyah dan Museum Samudera Pasai.

“Selanjutnya kita mengajak mereka makan siang di Pantai Lancok,” ujar Prof Sayuti. Lancok merupakan salah satu lokasi wisata yang berada di Kecamatan Syamtalira Bayu, berbatasan dengan Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe.

Untuk pertukaran bahasa, sebelumnya pada pagi mereka terlebih dahulu diajak berkunjung ke SMAN Modal Bangsa Arun.

“Delapan mahasiswa itu juga kita ajak berkeliling Lhokseumawe menggunakan becak,” ujar Prof Sayuti.

Ditambahkan, selama beberapa hari ke depan sampai Jumat mereka juga akan diajak ke lokasi wisata alam lainnya di Aceh Utara dan juga di Takengon, Aceh Tengah.

Diantaranya ke Gunung Salak, lalu ke Danau Lut Tawar, Arung Jeram dan kemudian lokasi kebun Kopi. 

“Rombongan selanjutnya adalah setelah mereka pulang, Mahasiswa dari Jerman, Belanda dan Prancis,” pungkas Sayuti.

Seorang mahasiswa UKM Muhammad Awliya kepada mahasiswa yang mendampingi mereka mengaku belum pernah melihat penangkapan ikan dengan tarek pukat. Karena di Malaysia tidak ada nelayan menggunakan alat tangkap tradisional tersebut. “Kalau di sana tidak ada. Tapi adanya hanya ketika lempar jaring di tengah laut saja,” ujar Muhammad Awliya.

Karena itu mereka mengaku mendapat pengalaman menarik bisa melihat proses penangkapan tradisional. Empat mahasiswa dari Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Unimal yang mendampingi delapan mahasiswa Malaysia tersebut adalah Shilvi Munayya, Dicky Ananda Syahputra,⁠ ⁠Sri Ulfa Utami Tambunan dan ⁠Laila Fauzia. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved