Breaking News

Berita Kutaraja

Aceh Jadi Tuan Rumah Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana, Catat Jadwal dan Tempatnya 

Konferensi yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali itu dijadwalkan akan diselenggarakan di Banda Aceh pada 30 September hingga 5 Oktober 2024.

|
Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ketua Forum PRB Aceh, Muhammad Hasan, SSi, MSi. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh ditunjuk menjadi penyelenggara Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) Ke-16 Tahun 2024.

Konferensi yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali itu dijadwalkan akan diselenggarakan di Banda Aceh pada 30 September hingga 5 Oktober 2024.

Ketua Forum PRB Aceh yang juga menjadi Ketua Panitia KNPRBBK Ke-16, Muhammad Hasan, SSi, MSi mengatakan, penunjukan Aceh sebagai penyelenggara konferensi tahun ini tak bisa lepas dari status Aceh sebagai tuan rumah Bulan PRB Nasional Tahun 2024.

Di samping itu, terang Hasan Bangka--sapaan akrab Ketua F-PRB Aceh itu, pelaksanaan KNPRBBK ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati 20 tahun tsunami Aceh.

“Tema konferensi kali ini adalah, ‘Membangun Ketangguhan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Indonesia – Peringatan 20th Tsunami Aceh’,” urai M Hasan, Kamis (26/9/2024).

“Intinya, lewat pelaksanaan KNPRBBK ke-16 ini, kita ingin merefleksikan perkembangan pengelolaan pesisir yang memang menjadi kawasan paling rawan bencana, baik tsunami, abrasi, dan bencana lainnya,” urai dia.

Hasan memaparkan, pelaksanaan KNPRBBK ke-16 diselenggarakan secara online atau daring (dalam jaringan) dan offline alias luring (luar jaringan).
“Konferensi secara online akan digelar pada 30 September hingga 1 Oktober 2024,” beber Hasan.

“Sedangkan secara offline pada 3 sampai 5 Oktober 2024 di Rumoh PMI Peuniti, Kota Banda Aceh,” ungkapnya.

Untuk peserta konferensi, urai Ketua F-PRB Aceh, merupakan para pegiat bencana, unsur BPBD, dan akademisi dari seluruh Indonesia.

“Sampai hari ini,  peserta online yang sudah terdaftar sebanyak 416 orang,” sebut Hasan.

“Untuk peserta oflline atau yang akan hadir langsung nanti di Banda Aceh, sudah tercatat 70 orang dari target kita 200 orang,” rincinya.

“Sementara peserta yang sudah daftar hadir hybrid, yakni luring dan online, sejumlah 27 orang,” pungkas Muhammad Hasan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved