Berita Sabang
Cegah Penyebaran DBD, Puskesmas Sukakarya Sabang Lakukan Fogging
Fadhiah Hanum, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran DBD
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Nur Nihayati
Fadhiah Hanum, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran DBD
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM,SABANG - Sejak Agustus hingga September 2024, Kecamatan Sukakarya, Sabang, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan tercatat 11 kasus.
Sebelumnya, pada periode Januari hingga Juli 2024, wilayah ini tidak mencatat adanya kasus DBD.
Kepala Puskesmas Sukakarya, Fadhiah Hanum, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah pencegahan untuk meminimalisir penyebaran DBD di wilayah tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membagikan cairan pembasmi nyamuk kepada warga, yang kemudian disemprotkan ke dinding rumah untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
Selain itu, Puskesmas Sukakarya juga melakukan fogging atau pengasapan sejak 24 hingga 30 September 2024 untuk memberantas nyamuk dewasa di area permukiman warga.
"Selain fogging, sosialisasi juga menjadi bagian penting dari langkah pencegahan.
Puskesmas Sukakarya melaksanakan edukasi dengan menggunakan mobil ambulans cang panah yang berkeliling ke seluruh gampong, termasuk wilayah pelosok di enam gampong di Kecamatan Sukakarya," ujar Fadhiah pada Kamis (26/09/2024).
Edukasi yang dilakukan tidak hanya menggunakan media mobil ambulans, tetapi juga melalui pertemuan tatap muka dengan warga.
Dalam pertemuan ini, Puskesmas Sukakarya mengimbau seluruh warga untuk rutin melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Sosialisasi ini dilakukan dengan melibatkan keuchik, perangkat gampong, dan masyarakat setempat.
“Kami sering mengadakan pertemuan langsung dengan masyarakat gampong, melibatkan keuchik, perangkat gampong, dan warga untuk memberikan edukasi mengenai langkah-langkah pencegahan DBD.
Kami menyampaikan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan dan rumah,” tambah Fadhiah.
Selain itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini gejala DBD, salah satunya adalah demam tinggi yang mendadak.
Masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut, agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Upaya yang dilakukan Puskesmas Sukakarya diharapkan dapat membantu menekan angka kasus DBD di Kecamatan Sukakarya.
Dengan tindakan pencegahan yang komprehensif, mulai dari fogging hingga edukasi intensif, Fadhiah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
“Melalui program ini, kami berharap kasus DBD di Sukakarya bisa turun drastis, dan warga semakin peduli dengan kesehatan lingkungan sekitar,” tutup Fadhiah.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.