Berita Bireuen

Pencarian Emas di Krueng Bugeng Peudada Makin Ramai, Pj Bupati Bireuen ke Lokasi, Ini Imbauannya

Kunjungan ke lokasi pencarian emas yang semakin ramai itu dilakukan Pj Bupati Bireuen dan rombongan, Rabu (25/6/2024) sore.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS     
Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM, Rabu (25/9/2024) melakukan pertemuan dengan warga pencari emas dan unsur lainnya di Desa Blang Beururu, Kecamatan Peudada, Bireuen. 

Kunjungan ke lokasi pencarian emas yang semakin ramai itu dilakukan Pj Bupati Bireuen dan rombongan, Rabu (25/6/2024) sore. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Penjabat atau Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM, didampingi unsur Forkopimda meninjau lokasi ditemukan butiran emas di aliran sungai Krueng Bugeng, Desa Blang Beururu, Kecamatan Peudada

Kunjungan ke lokasi pencarian emas yang semakin ramai itu dilakukan Pj Bupati Bireuen dan rombongan, Rabu (25/6/2024) sore. 

“Silakan mencari emas, namun ada syaratnya. 

Antara lain  jangan gunakan bahan kimia, tidak ribut, jaga lingkungan dan desa akan membuat reusam atau peraturan nantinya,” kata Pj Bupati dalam pertemuan dengan warga dalam kunjungan itu. 

Dalam pertemuan di dekat aliran sungai, Jalaluddin didampingi Kapolres Bireuen, Dandim 0111/Bireuen, Kejari dan lainnya mengatakan di Aceh ada beberapa kabupaten lain, seperti Nagan Raya, Aceh Barat juga ditemukan emas

Namun, karena dalam pencariannya menggunakan zat kimia, lama-lama lingkungan rusak. 

Oleh karena itu, diharapkan di aliran Krueng Bugeng ini tidak menggunakan zat kimia atau peralatan mesin karena dapat  merusak lingkungan.

Baca juga: Keseringan Mengirup Polusi Bisa Merusak Kesuburan Pria dan Wanita, Ini Solusinya

Menurut Jalaluddin, temuan emas  adalah rahmat, namun apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan mendatangkan malapetaka.

“Kepada keuchik tolong pantau, jangan ada yang menggunakan zat kimia atau mercury, utamanya menjaga lingkungan.

Kemudian, apabila sudah ramai, tolong dijaga, jangan ribut, apabila perlu desa membuat reusam, jaga ketertiban, kelola secara alami,” ujarnya sambil melihat keuchik di sampingnya.

Jalaluddin menambahkan, Desa Blang Beururu sudah viral, apabila ada yang merusak lingkungan emas , maka akan cepat hilang dan alam juga rusak.

Pj Bupati Bireuen mengatakan, sejauh tidak merusak lingkungan, masyarakat  hendak mencari nafkah, maka diperbolehkan. 

Menyangkut pengelolaan secara baik nantinya, maka akan dilakukan penelitian mengukur kadar emas dan lainnya. 

Baca juga: VIDEO - Warga Berburu Biji Emas di Aliran Krueng Bugeng, Peudada Bireuen

Kemudian, desa membuat reusam mulai dari memperhatikan adat istiadat, lingkungan alam, tatacara pengelolaan.

Intinya, dalam mencari emas tidak menggunakan zat kimia, tidak merusak lingkungan, jangan terjadi pertengkaran.  

Heboh Temuan Emas, Warga Ramai-ramai Mendulang di Krueng Bugeng Peudada Bireuen, Imbauan Diterbitkan

Sebelumnya Serambinews.com memberitakan, sejak beberapa bulan lalu berkembang informasi adanya temuan emas di aliran Krueng Bugeng, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen

Oleh karena sejak saat itu hingga kini, sebagian warga Bireuen beramai-ramai turun ke aliran Krueng Bugeng untuk mencari butiran emas, sambil mencari batu akik atau batu cincin. 

Ya, sebelumnya hingga kini, aliran Krueng Bugeng itu juga dikenal sebagai lokasi mencari ragam jenis batu akik atau batu cincin. 

Kini warga setempat atau Gampong Blang Beururu dan luar gampong itu ramai-ramai ke lokasi tersebut untuk mencari atau mendulung pasir sungai sebagai upaya mendapatkan biji emas

Pencarian ini dilakukan menggunakan alat tradisional seperti beulanga atau wajan gorengan, juga endrang kayu atau alat untuk menyaring emas.

Pemerintah Gampong Blang Beururu telah membuat imbauan, termasuk juga pihak kepolisian yang dipasang di pinggir jalan dan sekitar lokasi pencarian emas dan batu akik itu. 

Amatan Serambinews.com, warga baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa turun ke aliran sungai mencari butiran emas

Sebagian memperoleh dalam jumlah kecil dan sangat gembira ketika mereka melihat benda berkilau.

Keuchik Blang Beururu Peudada, Adwar (32)  didampingi Kasi Pembangunan Feri (44), Minggu (22/9/2024) membenarkan sejak dua bulan ini ramai warga setempat dan luar desa mencari biji emas di Krueng Bugeng.

Dijelaskan hal ini berawal tanpa sengaja penemuan pasir emas di aliran sungai tersebut oleh warga yang selama ini sering datang ke Krueng Bugeng untuk mencari batu cincin. 

Saat itu, ada warga menggali pasir di sungai Dusun Matang Asan, pencari batu akik  dan  menemukan biji emas, kemudian heboh.

"Kami Pemerintah Gampong izinkan masyarakat datang mencari emas, tetapi dilakukan secara tradisional dan tidak kami izinkan kalau menggunakan mesin. 

Kepala dusun yang akan mengontrol ke lokasi masyarakat mencari emas itu," jelas Feri. 

Desa Blang Beruru Peudada, katanya terdiri atas tiga dusun, yakni Dusun Batu Indah, Dusun Matang

Asan, dan Dusun Blang Paya. 

Warga yang ramai mencari bijih emas baru di Dusun Matang Asan.

Ditambahkan, Pemerintah Gampong Blang Beururu mengimbau kepada masyarakat, baik warganya dan luar gampong yang datang ke lokasi itu untuk mendulang emas agar tak melakukan kegiatan itu di lokasi tersebut pada hari Jumat. 

Termasuk juga tak boleh mencari butiran emas dan batu akik itu pada Hari Jumat, sedangkan hari lain dibolehkan mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. 

Pantangan lain, berada di lokasi ikuti syariat Islam (wanita dan pria) mohon di jaga jarak (tempat berbeda). 

“Apabila tidak diindahkan imbauan tersebut, maka pemerintah gampong memberi sanksi. Juga stop illegal mining/dilarang melakukan penambangan tanpa izin karena dapat merusak lingkungan,” ujarnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved