Berita Aceh Utara

Tebing Tanggul Sungai di Aceh Utara Ambruk, Warga Resah Karena Rawan Kecelakaan

“Kami khawatirnya karena badan jalan semakin sempit, sangat rawan terjadi kecelakaan, khususnya pada malam hari,” ujar Jalil.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto kiriman M Jalil 
Beton pengaman tanggul sungai di Desa Krueng Seupeng, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara yang selesai dibangun pada akhir Tahun 2023 kini sudah ambruk.   

“Kami khawatirnya karena badan jalan semakin sempit, sangat rawan terjadi kecelakaan, khususnya pada malam hari,” ujar Jalil.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Beton pengaman tanggul sungai di Desa Krueng Seupeng Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara yang selesai dibangun pada akhir Tahun 2023 kini sudah ambruk.

Tanggul itu ambruk pada 21 September 20924.

Padahal baru selesai dibangun setahun yang lalu dengan dana mencapai Rp 2 miliar lebih.

Kondisi ini menyebabkan rawan terjadi kecelakaan, karena setelah ambruk beton pengaman tanggul sungai tersebut menyebabkan badan jalan tergerus, sehingga lebar jalan sekitar 3 meter lebih.

“Beton pengaman tebing sungai yang ambruk tersebut berada di sisi jalan kecamatan penghubung antar desa di Kuta Makmur,” ujar Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Krueng Seupeng Kecamatan Kuta Makmur, M Jalil kepada Serambinews.com, Jumat (27/9/20240.

Jalan tersebut selama ini menjadi sering dilintasi anak sekolah dan santri pada malam hari.

“Kami khawatirnya karena badan jalan semakin sempit, sangat rawan terjadi kecelakaan, khususnya pada malam hari,” ujar Jalil.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, M Jalil menyebutkan sudah dipasang police line di lokasi itu, supaya warga berhati-hati ketika melintasi kawasan tersebut.

“Jika tidak ada penanganan segera, kondisi jalan tersebut akan terus longsor, karena jalan tersebut sering dilintasi mobil seperti truk,” katanya.

Karena itu warga di kawasan itu berharap kepada Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar untuk segera mencari solusi atas persoalan tersebut.

“Karena jika hujan deras dan air penuh dalam sungai tersebut, tebing sungai itu akan menjadi sasaran, sehingga bisa bertambah parah lagi nantinya dan air akan merendam rumah warga,” katanya.

Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Junaidi.

Ia berharap, persoalan itu bisa segera diatasi dinas terkait di Aceh Utara.(*)

Baca juga: Waspada, Jalan Peureulak-Lokop di Aceh Timur Terancam Amblas


 
 

 
 
 
 
BalasBalas ke semuaTeruskan 
Tambahkan reaksi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved