Berita Aceh Utara
Bendung Irigasi Belum Siap, Petani Kawasan Krueng Pase Garap Sawah dengan Air Hujan dan Pompanisasi
Petani di kawasan Krueng Pase, khususnya di Gampong Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara mulai menggarap sawahnya
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Petani di kawasan Krueng Pase, khususnya di Gampong Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara mulai menggarap sawahnya untuk menyambut musim tanam.
Pada musim tanam kali ini petani terpaksa mengandalkan air hujan dan memakai pompanisasi dengan sumber dari air sungai untuk mengairi sawah mereka.
Langkah ini menjadi solusi sementara sambil menunggu realisasi perbaikan Bendung Daerah Irigasi Krueng Pase yang sudah empat tahun belum tuntas direhab.
Ketua Gerakan Pemuda Berusahatani (GEPEUBUT) Aceh, Zulfikar Mulieng, SP MSi, menyampaikan, musim tanam kali ini sangat krusial bagi para petani, terutama karena ketergantungan mereka pada sumber air alami.
"Pompanisasi dan air hujan menjadi andalan petani untuk tetap bisa menanam, namun tentu saja ini bukan solusi jangka panjang.
Pembangunan kembali bendung irigasi Krueng Pase yang rusak sangat diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan daerah ini," ujar Zulfikar.
Baca juga: BWS Sumatera I Diingatkan Tak Kecewakan Lagi Petani yang Sudah Lama Menunggu Bendung Krueng Pase
Bendung DI Krueng Pase yang belum selesai direhab menjadi tantangan bagi petani selama empat tahun terakhir.
Proyek perbaikan ini berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, yang menjanjikan bahwa bendung tersebut akan selesai pada Januari 2025 mendatang.
“Selama masa tunggu tersebut, petani harus mencari alternatif sumber air, termasuk pompanisasi dari aliran sungai yang sangat tergantung pada curah hujan,” ungkap Zulfikar.
Zulfikar juga menambahkan, bendungan ini merupakan urat nadi bagi para petani di Krueng Pase.
Jika masalah irigasi ini tidak segera diatasi, akan berdampak negatif terhadap hasil panen dan kesejahteraan petani.
Oleh karena itu, kami dari GEPEUBUT terus berupaya mendampingi petani dan mendorong pemerintah serta pihak terkait agar segera merealisasikan janji mereka."
Baca juga: Daerah Irigasi Krueng Pasee Tak Kunjung Selesai, HRD Murka di Depan Dirjen
GEPEUBUT, sebagai gerakan pemuda yang berkomitmen untuk mendorong generasi muda terlibat dalam sektor pertanian.
GEPEUBUT juga mengajak lebih banyak petani milenial untuk bergabung dan mendukung langkah-langkah inovatif dalam pertanian yang dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi, termasuk tantangan ketersediaan air.
Hakim PN Lhoksukon Tetapkan Jadwal Sidang Kasus Senjata Api, Tiga Masih DPO |
![]() |
---|
Dua Calon Keuchik di Aceh Utara Adu Visi-Misi di Depan Panelis Akademisi dan Praktisi Pemilu |
![]() |
---|
Karang Taruna Aceh Utara Latih Remaja dan Pemuda Putus Sekolah Operasikan Komputer |
![]() |
---|
Polisi Terus Kawal Pembagian Makan Gratis pada Siswa di Aceh Utara |
![]() |
---|
Anggota DPRK Aceh Utara Dirawat di Ruang ICU RSU Cut Meutia Setelah Tabrakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.