Konflik Palestina vs Israel
Iran Tanggapi Kematian Hassan Nasrallah, Bersumpah Segera Balas Dendam ke Israel: Tunggu Saja
“Tunggu saja," kata Panglima Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, mengomentari tanggapan Republik Islam terhadap rezim Israel
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Washington Post mengutip Direktur Armament Research Services, NR Jenzen-Jones, sebuah kelompok yang menyediakan analisis mengenai senjata dan amunisi – yang mengatakan bahwa video awal yang tersedia mengenai serangan tersebut menunjukkan bahwa sejumlah bom besar yang dijatuhkan dari udara digunakan.
Ia menambahkan bahwa bom-bom tersebut dimaksudkan untuk menembus ruang yang sangat terlindungi.
Para pejabat AS telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak menerima pemberitahuan sebelumnya tentang serangan Israel pada hari Jumat di Lebanon.
Namun, Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presidennya Kamala Harris menyambut baik pembunuhan Nasrallah, menyebutnya sebagai "tindakan keadilan".
Pemerintahan Biden telah menghadapi kritik yang meningkat dari para pejuang hak asasi manusia atas persenjataan tanpa syarat terhadap Israel, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 orang di Gaza dan ratusan orang di Lebanon.
Gedung Putih menghentikan satu kali pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Israel awal tahun ini karena kekhawatiran tentang penggunaannya di daerah padat penduduk di Gaza, Al Jazeera melaporkan.
Pemerintahan Biden kemudian menyetujui pelepasan bom seberat 500 pon (227 kg) yang merupakan bagian dari pengiriman yang sama.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah mengamankan paket bantuan militer AS senilai $8,7 miliar – beberapa hari setelah melancarkan serangan besar-besaran yang menewaskan ratusan orang di Lebanon selatan dan Beirut serta menyebabkan ratusan ribu warga sipil mengungsi.
Secara terpisah, Pentagon mengatakan pada Minggu, pihaknya telah meningkatkan kesiapan pasukan AS tambahan untuk dikerahkan" ke Timur Tengah.
"Amerika Serikat masih memiliki kemampuan untuk mengerahkan pasukan dalam waktu singkat," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
"Departemen Pertahanan terus mempertahankan sejumlah besar kemampuan di kawasan tersebut dan secara dinamis menyesuaikan postur pasukan kami berdasarkan situasi keamanan yang berkembang," tambahnya.
Kemudian pada hari itu, Biden mengatakan dia akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu , menekankan bahwa perang habis-habisan di Timur Tengah harus dihindari.
"Itu harus terjadi," kata Biden kepada wartawan saat ia menaiki Air Force One menuju Washington. "Kita benar-benar harus menghindarinya."
Pernyataan presiden itu muncul saat serangan udara Israel di Lebanon meningkat pada Minggu.
Pemerintahan Biden tetap mendukung Israel dan serangannya di seluruh wilayah tersebut sementara Washington terus menyerukan de-eskalasi.
Viral di Medsos, Warga Israel Kesakitan Tertimpa Kulkas Rampasan dari Warga Palestina |
![]() |
---|
Truk Bantuan Terguling di Gaza Timpa Pencari Bantuan, 20 Warga Palestina Tewas |
![]() |
---|
PBB: Ambisi Netanyahu Perluas Operasi Militer Demi Duduki Seluruh Gaza Akan Datangkan Bencana |
![]() |
---|
Trump Sebut Netanyahu Tak Becus Urus Bantuan, AS Siap Ambil Alih Misi Kemanusiaan di Gaza |
![]() |
---|
UNICEF: Israel Bunuh 28 Anak per Hari di Gaza melalui Pengeboman dan Kelaparan, 18.000 Anak Syahid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.