Breaking News

Konflik Palestina dan Israel

9 Pemimpin Hizbullah Tewas dalam Serangan IDF Seminggu Terakhir,Israel:Tahap Berikutnya Akan Dimulai

Tewasnya sembilan pemimpin Hizbullah lainnya merupakan kejadian yang sangat signifikan dan bisa memperburuk ketegangan di wilayah Timur Tengah.

Editor: Amirullah
Kolase Tribunnews.com
(Kiri-kanan) Sayyed Hassan Nasrallah, Nabil Qaouk, dan Ahmed Wahbi - Sebanyak sembilan pemimpin Hizbullah tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu seminggu terakhir. 

Militer Israel mengatakan Kobeissi merencanakan penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel di perbatasan utara pada 2000, yang jasadnya dikembalikan dalam pertukaran tahanan dengan Hizbullah empat tahun kemudian.

8. Hassan Khalil Yassin

Di hari Nabil Qaouk tewas, Sabtu, militer Israel juga mengklaim telah membunuh Komandan Intelijen Utama Hizbullah, Hassan Khalil Yassin, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan Yassin bertanggung jawab atas unit intelijen Hizbullah.

"Yassin menjabat sebagai Kepala Departemen yang bertanggung jawab atas identifikasi target sipil dan militer, di perbatasan utara dan juga di dalam wilayah Israel," jelas militer Israel.

9. Eid Hassan Nashar

Terbaru, militer Israel mengklaim telah menewaskan Komandan Hizbullah lainnya, Eid Hassan Nashar, dalam serangan di Beirut, Sabtu.

Nashar adalah Kepala Unit Roket Jarak Menengah Hizbullah.

Militer Israel menggambarkan Nashar sebagai "sumber pengetahuan utama di bidang roket."

Pernyataan itu menambahkan, Nashar sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Rudal Permukaan-ke-permukaan Hizbullah dan Wakil Kepala Unit Badr kelompok tersebut.

Belum ada komentar Hizbullah mengenai klaim Israel itu.

Israel: Perang Tahap Berikutnya Akan Segera Dimulai

Sementara itu, di tengah serangan terus-menerus terhadap Lebanon, Israel mengatakan pada Senin (30/9/2024), tahap berikutnya dari pertempuran melawan Hizbullah "akan segera dimulai."

Menurut situs berita Ynet, Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, mengklaim tahap berikutnya "akan menjadi faktor signifikan dalam mengubah situasi keamanan," dan akan memungkinkan kembalinya warga Israel yang mengungsi dari Israel utara.

"Kami akan melakukan apapun untuk mengubah situasi dan membawa penduduk kembali ke rumah," Ynet mengutip pernyataan Gallant.

Beberapa laporan media Israel muncul tentang kemungkinan operasi darat di Lebanon selatan di tengah serangan udara besar-besaran di seluruh negeri yang minggu lalu menewaskan Hassan Nasrallah.

Wakil Sekjen Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan pada Senin, kelompok tersebut akan memilih pemimpin baru "secepat mungkin."

"Pertempuran masih panjang, pilihannya terbuka, dan kami akan menghadapi setiap invasi darat Israel ke Lebanon," katanya.

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 9 Pemimpin Hizbullah Tewas dalam Seminggu, Israel Tegaskan Perang Tahap Berikutnya Akan Dimulai

Baca juga: Militer Israel Mengebom Sekolah di Kota Gaza, Menewaskan Sedikitnya 6 Orang

Baca juga: Invasi Darat ke Lebanon dan Gaza, Ambisi Zionis Membentuk Israel Raya dan Menyambut Sang Mesias 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved