Seorang Ibu di Padang Aniaya Anaknya Saat Video Call dengan Mantan Suami, Diduga Terlilit Ekonomi

"Telah diberikan nasehat kepada orang tuanya, memang kendalanya suaminya tidak berada di rumah," ujarnya.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Tangkap layar video viral di media sosial yang menunjukkan dugaan seorang ibu menganiaya anak kandungnya di Kota Padang. 

Kata dia, perempuan tersebut memiliki lima orang anak, dan saat ini dua orang anaknya dititipkan di panti asuhan berusia sekitar 14 tahun.

 Sedangkan yang ada bersamanya di rumah kontrakan ada tiga orang dengan usia yang masih kecil.

Yudi Asril menyebutkan perempuan yang viral tersebut tinggal bersama tiga orang anaknya dengan ekonominya agak kekurangan.

Sedangkan, perempuan tersebut tidak memiliki pekerjaan tetap, dan hanya bekerja jualan produk secara online.

Bahkan untuk lampu yang ada di dalam rumah kontrakannya di bagian ruang tamu dan kamarnya tidak ada. Suaminya merupakan orang Bangladesh.

"Dari status Kartu Keluarga (KK), kami lihat mereka sudah cerai hidup. Namun, mereka tetap berkomunikasi dan berhubungan lewat video call," kata Yudi Asril, saat diwawancara di kantornya.

Pihaknya menduga, perempuan yang viral tersebut diduga memarahi anaknya dikarenakan terkait nafkah atau biaya yang kurang dari kiriman suaminya yang sedang berada di Malaysia.

"Kami dari pihak Kelurahan, awalnya ada yang melaporkan ke Perlindungan Anak. Pada tanggal 16 September 2024, kami langsung ke rumah yang bersangkutan yang diduga sebagai penganiayaan terhadap anak," katanya.

Pihaknya datang pada malam hari dan melakukan mediasi.

Namun, perempuan yang ada di dalam video tersebut berkilah dan mengaku tidak ada melakukan kekerasan terhadap anaknya.

Dari hasil kunjungan pihak Kelurahan, tidak ditemukan bekas luka lebam atau luka lainnya sedikitpun.

Selanjutnya, pada tanggal 17 September 2024, datang tim dari DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana) Kota Padang, dan Perlindungan Anak.

Ia bersama-sama dengan Dinas DP3AP2KB Kota Padang dan tim menemukan yang bersangkutan masih tidur dengan ketiga anaknya pada pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, pihak dari Dinas DP3AP2KB memberikan nasehat dan memeriksa kondisi anak-anaknya.

"Dari hasil itu, tidak ada juga bekas luka ataupun bekas kekerasan. Pihak DP3AP2KB meminta kepada yang bersangkutan, kalau ada kendala untuk dalam pengasuhan anaknya akan dibantu," ujar Yudi Asril.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved