BREAKING NEWS - Ratusan Rumah di Matangkuli dan Tanah Luas Aceh Utara Kembali Terendam Banjir

Beberapa desa di Aceh Utara itu terendam dengan ketinggian air sudah mencapai satu meter di jalan, apalagi dalam rumah warga.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Ratusan rumah di Kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (4/9/2024) kembali terendam banjir.

Kondisi terparah sementara terjadi di Kecamatan Matangkuli.

Beberapa desa di Aceh Utara itu terendam dengan ketinggian air sudah mencapai satu meter di jalan, apalagi dalam rumah warga.

Pasalnya badan jalan lebih tinggi dibanding halaman rumah warga. Sedangkan di Kecamatan Tanah Luas, desa yang sudah terendam Rayeuk Kuta.

Air selain sudah merendam rumah warga, juga merendam jalan ex ExxonMobil yang selama ini menjadi jalan utama bagi warga di kawasan itu.

Banjir tersebut terjadi karena air meluap dari sungai  di kawasan itu setelah kawasan Aceh Utara dan sekitarnya dalam dua hari terakhir diguyur hujan deras.

Baca juga: Nasib Mahasiswa Aceh di Lebanon Hari Ini: Tempati Shelter KBRI, Dibayangi Ketakutan

Apalagi, Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan Matangkuli belum ada tanggul sungai, sehingga menyebabkan airnya mengalir lancar ke pemukiman warga ketika volume meninggi dalam sungai.

“Kemarin mulai banjir, tapi tidak begitu parah. Tadi pagi airnya naik lagi,” ujar Tarmizi, warga Desa Alue Thoe, Kecamatan Matangkuli kepada Serambinews.com, Jumat (4/10/2024).

Sehingga kini sudah merendam sejumlah desa. Di antaranya, Desa Alue Tho, Hagu, Meuria, Tumpok Barat, Desa Lawang, Cibrek.

“Dari kemarin warga sudah mengamankan mobil dan barang ke kawasan Meunasah Tutong yang jarang terendam banjir,” ujar Tarmizi.

Semalam sejumlah warga juga tidak menginap di rumah untuk menjaga-jaga barangnya di tempat yang diyakini aman dari banjir.

Sementara di Desa Rayeuk Kuta, Kecamatan Tanah Luas banjir juga sudah merendam puluhan rumah warga.

Baca juga: Breaking News – Ruko Serba 35.000 di Subulussalam Terbakar

“Tadi pagi sudah mulai merendam jalan dan rumah,” ujar seorang warga Desa Rayeuk Kuta.

Seperti diketahui banjir di Matangkuli dan sekitarnya dalam Kabupaten Aceh Utara bukan hal baru. Kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun, terjadi setiap tahunnya.

Bahkan dalam satu tahun banjir di kawasan itu bisa mencapai beberapa kali. Namun, sampai sekarang Pemkab, Pemprov, dan Pemerintah Pusat belum berhasil mengatasi persoalan tersebut. (*)