Breaking News

Perang Israel vs Lebanon

Netanyahu Gandeng Amerika, Serangan Israel ke Iran Terjadi dalam Beberapa Hari Ini

Yaron Avraham, reporter politik Channel 12, melanjutkan dengan mengatakan bahwa reaksi Israel yang diharapkan adalah "keras dan sepenuhnya terkoordina

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang dirilis pada tanggal 15 Oktober 2023 ini menunjukkan F/A-18 Super Hornet, yang tergabung dalam Carrier Air Wing (CVW) 8, tengah bersiap untuk operasi penerbangan di dek penerbangan kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R .Ford (CVN) 78 di Laut Mediterania Timur, 13 Oktober 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Garda Revolusi Iran menyerang Israel dengan lebih dari 200 rudal balistik pada 1 Oktober 2024, yang menargetkan situs militer dan strategis vital.

Menurut Suleiman Maswadeh, reporter politik Channel 11, reaksi Israel terhadap Iran akan dikoordinasikan erat dengan AS. 

“Situasi ini berpotensi tinggi untuk meningkat, jadi harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari kejutan bagi sekutu Israel di Washington,” katanya mengutip pernyataan pejabat Israel.

Maswadeh melanjutkan, kejadian tersebut menjadi pokok pembicaraan serius antara Amerika Serikat dan Israel. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dalam beberapa hari ke depan.

Yaron Avraham, reporter politik Channel 12, melanjutkan dengan mengatakan bahwa reaksi Israel yang diharapkan adalah "keras dan sepenuhnya terkoordinasi dengan AS, kemungkinan akan dilaksanakan dalam beberapa hari." 

Baca juga: Hizbullah Serang Tank Merkava Israel dengan Rudal Antitank, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka-luka

Ia mengutip pejabat di kabinet Israel yang mengatakan, "Respons ini diperlukan dan akan memberikan dampak yang besar pada rezim Iran."

Pakar militer Channel 13 Alon Ben David menekankan betapa sulitnya situasi Israel di wilayah tersebut. 

Ia menunjukkan adanya konflik antara kebutuhan untuk membalas dendam terhadap Iran dan kecemasan akan terseret ke dalam konflik besar.

Kobi Morom, seorang spesialis keamanan nasional, menyatakan kekhawatirannya tentang perkiraan yang melebihi kapasitas Israel untuk menargetkan instalasi nuklir Iran sendiri. 

Ia menggarisbawahi bahwa kolaborasi AS akan diperlukan untuk operasi semacam itu dan melihat apakah Washington akan mengambil peran langsung.

Terkait masalah sandera warga Gaza, Suleiman Maswadeh membenarkan bahwa pembicaraan telah membahas jalan buntu. 

Menurutnya, “masalah tersebut saat ini tidak masuk dalam agenda pembahasan keamanan,” dan ia mengutip pernyataan pihak yang berwenang, 

“Kami hampir membahas jalan buntu, tanpa ada tanggapan dari pihak lain.”

Ranjau Darat Hizbullah Bikin Tentara Zionis Kewalahan, Banyak yang jadi Korban

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved