Breaking News

Perang Israel vs Lebanon

Netanyahu Gandeng Amerika, Serangan Israel ke Iran Terjadi dalam Beberapa Hari Ini

Yaron Avraham, reporter politik Channel 12, melanjutkan dengan mengatakan bahwa reaksi Israel yang diharapkan adalah "keras dan sepenuhnya terkoordina

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang dirilis pada tanggal 15 Oktober 2023 ini menunjukkan F/A-18 Super Hornet, yang tergabung dalam Carrier Air Wing (CVW) 8, tengah bersiap untuk operasi penerbangan di dek penerbangan kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R .Ford (CVN) 78 di Laut Mediterania Timur, 13 Oktober 2023. 

Pejuang Hizbullah menerapkan strategi perang darat dengan melibatkan ranjau radat buatan yang membuat tentara zionis Israel kewalahan, dan terluka akibat ledakan.

Penyergapan menggunakan alat peledak rakitan (IEDS) tersebut telah melemahkan serangan darat Israel ke Lebanon selatan minggu ini, seorang koresponden militer Israel menyalahkan lambatnya serangan tersebut pada topografi Lebanon.

Menurut lembaga pemikir yang berbasis di AS, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP), koresponden melaporkan bahwa serangan militer Israel ke Lebanon selatan berlangsung “relatif lambat” karena medan yang berbukit dan kasar.

Hizbullah mengatakan bahwa serangannya telah menghentikan serangan lintas perbatasan Israel, termasuk menargetkan pasukan Israel dengan tiga IED (alat peledak rakitan) di sekitar desa Maroun al-Ras, yang terletak sekitar 500 meter dari perbatasan dengan Israel, pada hari Jumat. 

IED ditanam di sepanjang jalur yang diperkirakan akan dilewati pasukan Israel oleh Hizbullah, menurut laporan ISW-CTP terbaru.

Hizbullah juga melancarkan sedikitnya 14 serangan di sejumlah lokasi di Israel utara antara Kamis dan Jumat, termasuk satu rentetan sekitar 70 roket dan rentetan kedua sekitar 40 roket. 

Tembakan rudal antitank juga menargetkan kendaraan lapis baja Israel di perbatasan, demikian laporan ISW-CTP.

Tentara Barbar Israel Serang Masjid di Lebanon Selatan 

Militer Israel telah menyerang sebuah masjid di samping sebuah rumah sakit di Lebanon selatan, menambah daftar infrastruktur sipil yang menjadi targetnya di negara tersebut.

Rumah Sakit Salah Ghandour mengatakan sembilan staf medis dan perawatnya terluka oleh serangan hebat, sebagian besar dari mereka terluka parah, setelah menerima peringatan Israel untuk mengungsi.

Militer Israel mengklaim pejuang Hizbullah berada di dalam masjid ketika menjadi sasaran tetapi tidak ada bukti yang diberikan.

Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon melaporkan bahwa area rumah sakit di kota selatan Bint Jbeil “menjadi sasaran penembakan Israel”.

Kantor berita AFP melaporkan direktur rumah sakit mengatakan bahwa rumah sakit tersebut terkena serangan langsung dan dievakuasi.

Pelapor PBB: Bagi Israel Semua Teroris, pantas mati, Pria, wanita, dan Anak-anak

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan Palestina dan Lebanon secara efektif telah menjadi tempat di mana tidak ada warga sipil di mata militer Israel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved