Berita Banda Aceh
MPU Minta Calon Kepala Daerah Berikhtiar dengan Cara Halal, bukan Datang ke Dukun
“Minta didoakan kepada orang shaleh bagus, tetapi mendatangi praktik perdukunan jangan. Jauhi praktik mistik wajib,” tegas Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
“Minta didoakan kepada orang shaleh bagus, tetapi mendatangi praktik perdukunan jangan. Jauhi praktik mistik wajib,” tegas Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali kepada Serambinews.com.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) pada November mendatang, dinamika politik semakin terasa di tengah masyarakat, terutama di masa kampanye.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengingatkan para calon kepala daerah agar melakukan cara-cara yang halal dalam meraih kemenangan pada Pilkada 2024.
“Minta didoakan kepada orang shaleh bagus, tetapi mendatangi praktik perdukunan jangan. Jauhi praktik mistik wajib,” tegas Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali kepada Serambinews.com.
“Jangan percaya kalau ada dukun yang bisa mempengaruhi hati masyarakat untuk pilih calon tertentu,” tambahnya seraya menambahkan bahwa hal itu termasuk perbuatan syirik.
Ulama yang akrab disapa Abu Sibreh ini mengajak seluruh masyarakat Aceh, agar menerapkan politik santun dan memilih pemimpin yang sesuai dengan tuntunan agama.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta memelihara ukhuwah, demi terpeliharanya perdamaian yang abadi selama berlangsungnya Pilkada.
MPU juga meminta kepada pimpinan partai politik, anggota, kader, dan para calon kepala daerah di semua tingkatan untuk senantiasa memelihara ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah.
Para kandidat dan para pendukung juga diminta untuk tidak saling memfitnah, caci maki, mengadu domba, meneror, mengintimidasi dan menghujat pihak lain dalam meraih kemenangan.
Baca juga: Anggota DPR RI Muslim Ayub: tak Perlu Panik Tanggapi Survei Kenaikan Elektabilitas Bustami - Fadhil
“Berikan keteladanan dan pencerahan politik serta tidak mudah mengumbar janji. Apabila terjadi perselisihan, selesaikan dengan musyawarah dan mufakat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Tgk Faisal.
Tgk Faisal menyatakan bahwa siapapun yang terpilih nanti, maka itu sudah menjadi ketetapan Allah.
Oleh karena itu, Tgk Faisal meminta para kandidat untuk melakukan kerja-kerja politik yang tidak melanggar dengan syariat.
“Dalam ilmu Allah, sudah tercatat siapa gubernur dan wakil gubernur Aceh dan yang lainnya ke depan Jangan percaya dukun karena ada juga dukun yang bersembunyi dibalik pengembangan tariqat,” demikian Tgk Faisal Ali.(*)
Baca juga: KIP Aceh Timur Kekurangan Kotak Suara untuk Pilkada 2024
BalasBalas ke semuaTeruskan
Tambahkan reaksi
Bantu Pengentasan Kemiskinan, Kemenag Dorong ASN Berwakaf Mulai Rp10 Ribu Per Bulan |
![]() |
---|
Diterima Anggota DPRA Khalid, Mahasiswa Thailand: Terima Kasih Aceh |
![]() |
---|
Kepala ARC USK Paparkan Nilam Aceh dalam Konvensi Sains di ITB |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS Ancam Generasi Muda Aceh, Devi Yunita Minta Pemerintah Bersikap |
![]() |
---|
Dewan Minta Disdikbud Banda Aceh Gandeng Kampus untuk Susun Roadmap Pendidikan Diniyah di SD dan SMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.