Opini

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Aceh, Antisipasi Banjir dan Penyakit Musiman

Sebagian wilayah Aceh termasuk salah satu dengan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>300mm) pada Oktober 2024, beberapa Wilayah tersebut

|
Editor: Ansari Hasyim
Kominsa Aceh Barat
Genangan air mulai merendam badan jalan di kawasan Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat, Rabu (18/9/2024) 

Leptospirosis juga merupakan penyakit yang sering timbul dilingkungan yang kotor, karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang paling sering ditularkan dari air seni tikus yang terinfeksi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya.  

Dalam menciptakan kebiasaan yang baik ini, Pemerintah dapat bekerja sama dengan sektor pendidikan untuk lebih keras menyuarakan kebiasaan membuang sampah yang benar. Edukasi yang kita galakkan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran Masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. 

Tingkatkan perilaku hidup bersih  

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya dalam menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Membiasakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dapat membantu mencegah penularan bakteri dan virus penyebab penyakit. Membersihkan halaman dan got di sekitar rumah, menutup bak air dan menghindari gerangan air dapat mencegah timbulnya jentik nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit seperti demam berdarah.  

Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, rutin olahraga juga termasuk dalam Tindakan PHBS yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh agar terhindar dari penyakit. Dengan berperilaku bersih dan sehat diharapkan agar lingkungan sekitar menjadi bersih dan terbebas dari penyebab penyakit, serta dengan tubuh yang sehat maka produktivitas Masyarakat juga dapat ikut meningkat. 

Pemerintah harus tegas  

Pemerintah harus dengan adil dan tegas menghukum Perusahaan maupun individu yang melakukan penebangan pohon ilegal. Kita tau bahwa salah satu penyebab banjir adalah ekosistem hutan yang rusak, maka untuk mengurangi tindakan pembakalan hutan, harus ada peraturan yang tegas dan hukuman yang setimpal bagi oknum-oknum yang terlibat dalam pembakalan hutan. Masyarakat terkhusus yang tinggal di sekitar hutan juga dapat membantu mengawasi dan melakukan pelaporan jika ada pembakalan liar ataupun pembukaan lahan ilegal yang terjadi di hutan.  

Masyarakat dapat membentuk sebuah komunitas yang berpartisipasi dalam pengawasan ini secara bergantian agar segala tindakan ilegal yang merusak hutan dapat dilaporkan dan diberikan hukuman sesuai kebijakan pemerintah yang telah ada. 

Penanggulangan banjir  

Pemerintah harus memberdayakan masyarakatnya dengan membekali mereka tentang bagaimana cara penanggulangan apabila terjadi banjir. Hal ini bertujuan untuk membentuk kesiapan Masyarakat dalam menghadapi bencana agar risiko yang ditimbulkan dapat berkurang. Pemerintah harus menentukan lokasi posko pengungsian apabila terjadi banjir dan lengkapi fasilitas yang dibutuhkan saat mengungsi, seperti dapur umum, MCK, alat evakuasi standar, P3K, pasokan air bersih, dan ketersediaan makanan.  

Masyarakat juga dihimbau untuk menyimpan dokumen-dokumen penting seperti KTP, KK, Sertifikat, dan lainnya di tempat yang aman. Membentuk Tim Penanggulangan banjir termasuk dalam upaya mitigasi untuk mengurangi risiko apabila terjadi bencana. 

Pengelolaan tata ruang  

Pemerintah harus memetakan wilayah yang sering terkena banjir untuk menghindari pembangunan industri maupun pemukiman, terutama daerah dengan dataran rendah dan sekitar Sungai. Mulai membangun infrastruktur pengendalian banjir seperti bendungan, tanggul, dan perbaikan sistem drainase untuk mengendalikan aliran air, mengatur debit air dan mencegah terjadinya banjir. 

Peringatan dini cuaca ini harusnya dapat menjadi alarm bagi pemerintah dan Masyarakat dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Bencana alam seperti banjir yang sering terjadi di daerah kita dan berbagai penyakit yang marak muncul saat musim hujan tentunya memiliki penyebab, dan harus menjadi pembelajaran bagi kita tentang bagaimana memperbaiki segala aspek yang dapat menyebabkan masalah ini agar intensitas terjadinya banjir dan timbulnya berbagai penyakit ini bisa menurun.  

Menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, stop deforestasi, mengupayakan reboisasi, memperbaiki sistem drainase, dan lainnya dalam mengatasi masalah ini sebaiknya dilakukan bahu-membahu antara pemerintah dan Masyarakat. Kita berharap agar selalu ada perbaikan dan peningkatan di Aceh dalam menghadapi musim penghujan yang ada di setiap tahun, agar kedepannya secara perlahan daerah kita bisa terbebas dari banjir dan penyakit. 

*) Penulis Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved