Berita Banda Aceh

Hambat Laju Ombak Guna Mitigasi Bencana, BNPB Tanam 2.600 Tanaman Mangrove di Ulee Lheu

"Untuk manggrove ada 2.600 bibit yang ditanam serentak. Karena kita tau Aceh sendiri merupakan daerah terdampak bencana tsunami 2004," katanya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr Suharyanto bersama Pj Gubernur Aceh Safrijal menanam mangrove di Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini merupakan rangkaiaan dari Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional yang berlangsung selama tiga hari di Kota Banda Aceh. 

"Untuk manggrove ada 2.600 bibit yang ditanam serentak. Karena kita tau Aceh sendiri merupakan daerah terdampak bencana tsunami 2004," katanya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Punya manfaat untuk dapat menahan hempasan ombak atau angin saat terjadi badai, sehingga dapat melindungi keberadaan pantai, perumahan serta bangunan fisik lainnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Dr Suharyanto bersama Pj Gubernur Aceh, Dr Safrizal melakukan penanaman mangrove dan pohon cemara di pesisir Pantai Ulee Lheu, Kuala Cangkoi, Rabu (9/10/2024).

Suharyanto mengatakan, penanaman mangrove itu sendiri merupakan bagian dari rangkaian peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB).

Setidaknya ada 6.000 bibit yang terdiri dari pohon mangrove, cemara dan beberapa jenis tanaman lainnya ditanam di kawasan tersebut.

"Untuk manggrove ada 2.600 bibit yang ditanam serentak. Karena kita tau Aceh sendiri merupakan daerah terdampak bencana tsunami 2004," katanya.

Dia mengatakan, penanaman mangrove tersebut merupakan salah satu mitigasi dan pencegahan dampak dari bencana alam.

Penanaman itu juga nantinya akan dilakukan secara bekelanjutan.

"Karena penanganan bencana itu yang paling baik adalah fase pencegahan, yakni dengan melaksanakan pemeliharaan lingkungan," jelasnya.

Alasan pihaknya memilih mangrove, berdasarkan penelitian tanaman mangrove merupakan untuk menahan laju ombak dan untuk menyerap karbon.

Dengan kegiatan itu diharapkan dapat menjadi edukasi ke masyarakat.

"Kita harus memelihara lingkungan untuk meminimalisir dampak dari bencana," pungkasnya.(*)

 Baca juga: Danrem Lilawangsa Kerahkan Personel TNI Evakuasi Sekeluarga Tertimbun Longsor di Takengon


 

 
 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved