Berita Singkil

Lagi Nelayan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil Diterkam Buaya 

Nelayan korban terkaman buaya tersebut biasa dipanggil Ama Nota (43) tinggal di Dusun Kepeng, Desa Asantola. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Ama Nota nelayan asal Dusun Kepeng, Desa Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, ditawar di Puskesmas setempat setelah alami luka akibat serangan buaya ketika sedang menyelam cari tripang, Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Selanjutnya dengan bantuan perangkat desa setempat dibawa ke Puskesmas Pulau Banyak, untuk mendapatkan pertolongan. 

Berdasarkan catatan sepanjang tahun 2024 setidaknya sudah tiga kali nelayan pencari tripang di Kecamatan Pulau Banyak Barat, diterkam buaya.

Baca juga: Jika Musuh Menyerang, Kim Jong-un Tak Ragu Gunakan Senjata Nuklir

Pertama terjadi pada 22 Januari 2024 dengan korban Mei Swakarya Zendrato tinggal di Desa Ujung Sialit, Pulau Banyak Barat. Kendati yang yang bersangkutan berdasarkan KTP tercatat masih penduduk Nias. 

Korban ditemukan meninggal setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. 

Kejadian kedua pada 17 Juli 2024. Korbannya Arisman Gule nelayan asal Dusun Kepeng, Desa Asantola. Korban berhasil diselamatkan rekannya. 

Kejadian terbaru pada 8 November 2024 yang menimpa Ama Nota warga Dusun Kepeng. 

Kendati serangan buaya terhadap nelayan terjadi berulang, namun belum ada solusi mencegahnya. 

Pemerintah setempat sejauh ini sudah menyampaikan imbauan maupun memasang penanda di lokasi rawan buaya. 

Sayangnya belum efektif, sebab nelayan masih tetap mencari tripang di lokasi rawan buaya akibat desakan ekonomi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved