Capaian Imunisasi Rendah, GEN-A Latih Kader Penyuluh Muda Lintas Profesi Kesehatan
Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia hanya mencapai 68%...
Haya Aqila, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pendekatan komunikasi yang diajarkan. "Saya merasa sangat bertambah ilmunya, ditambah ada sesi prakteknya membuat saya lebih percaya diri untuk menjadi penyuluh kedepannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Almayra Rizki Sari menambahkan, "Sebagai mahasiswa kesehatan yang pasti akan bertemu orang banyak dan memberikan penyuluhan, saya merasa sangat bermanfaat mengikuti kegiatan ini. Saya belajar komunikasi yang efektif, menyampaikan ide dan edukasi tanpa berbicara panjang lebar.”
Imam Maulana, Direktur Eksekutif GEN-A, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran kader muda dalam menyebarkan edukasi kesehatan di era digital. "Masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dan bisa dipahami dengan mudah.
Kader penyuluh muda lintas profesi kesehatan ini kami latih agar mereka mampu menjembatani kesenjangan informasi yang sering terjadi di lapangan, terutama dalam hal imunisasi. Dengan keterampilan komunikasi yang efektif, mereka bisa membantu meningkatkan cakupan imunisasi dan memperkuat upaya pencegahan hoaks di tengah masyarakat," ujar dr Imam.
Sitty Almatunira, S.Kom, Ketua GENCIS, menekankan pentingnya literasi digital dalam memerangi hoaks. "Hoaks seputar kesehatan terus berkembang dan menyebar cepat di media sosial. Literasi digital menjadi kunci untuk melawan penyebaran informasi yang salah. Kami di GENCIS berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kemampuan generasi muda dalam melawan hoaks, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan imunisasi. Dengan kolaborasi ini, kami berharap peserta dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka masing-masing," tegasnya.
Kegiatan ini dipimpin oleh para pelatih yang merupakan alumni dari pelatihan UNICEF Indonesia, RCCE, dan Portkesmas, yang telah berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui edukasi yang efektif. Dengan pelatihan ini, diharapkan kader penyuluh muda yang terlatih dapat menjadi garda terdepan dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi dan memerangi hoaks yang meresahkan masyarakat.(rel/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.