Perang Gaza

Brigade Golani, Unit Tentara Elite Barbar Israel Membantai Anak-anak dan Wanita di Gaza dan Lebanon

Sebagai kelanjutan dari kejahatannya di Jalur Gaza yang terkepung, rezim Zionis telah mengebom sebuah sekolah dan sebuah tenda yang menampung warga Pa

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Avi Ohayon/GPO)
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan tentara Golani di dekat perbatasan dengan Gaza pada 19 Oktober 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pemimpin senior Hamas telah bereaksi terhadap serangan pesawat tak berawak Hizbullah terhadap brigade Golani di Haifa selatan, dengan mengatakan satuan tentara Zionis itu berada di balik pembantaian wanita dan anak-anak di Gaza dan Lebanon.

Mereka yang menjadi sasaran pesawat tak berawak tersebut adalah tentara Nazi yang mengebom anak-anak dan wanita di Gaza dan Lebanon, Ezzat Al-Rashq memberikan pernyataan menanggapi operasi pembalasan Hizbullah pada Minggu.  

Al-Rashq menekankan bahwa para prajurit telah menderita musibah yang sama seperti yang mereka timpakan kepada rakyat Gaza dan Lebanon.

Pernyataan pejabat Hamas itu menyusul keberhasilan serangan pesawat tak berawak Hizbullah Lebanon terhadap pangkalan militer rezim Zionis yang menewaskan empat tentara Zionis dan lebih dari 100 lainnya terluka.

Baca juga: Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan Gaza Utara saat Tank, Drone dan Sniper Israel Terus Mengepung Kota

Sebagai kelanjutan dari kejahatannya di Jalur Gaza yang terkepung, rezim Zionis telah mengebom sebuah sekolah dan sebuah tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi, menewaskan lebih dari dua lusin dari mereka.

Pesawat tempur rezim Zionis mengebom tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di rumah sakit Martir al-Aqsa di Gaza tengah pada dini hari Senin. 

Setidaknya 3 warga Palestina tewas dan 70 lainnya terluka dalam serangan di sekitar rumah sakit.

Menurut IRNA, mengutip kantor berita Palestina, 30 tenda terbakar dalam serangan ini dan intensitas api sedemikian rupa sehingga api mencapai Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, yang berdekatan dengan lokasi tenda-tenda ini.

Dalam serangan terpisah, sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah artileri Israel menembaki sebuah sekolah di dekat kamp pengungsi Nuseirat, juga di Gaza tengah.

Menurut kantor berita Sama Palestina, Sekolah Al-Mufti menampung warga Gaza yang mengungsi. 

Lima anak tewas setelah penembakan di kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara.

Ini bukan pertama kalinya rezim Zionis menargetkan wilayah sipil, menentang kecaman internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, dan putusan Mahkamah Internasional. 

Agresi Israel terhadap Gaza yang dimulai pada Oktober tahun lalu sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 42.200 orang dan menyebabkan lebih dari 98.000 orang terluka.

Gaza Utara jadi Kota Horor, Puluhan Mayat Tergeletak di Jalanan, Tank, Drone dan Sniper Israel Terus Mengepung Kota

Setidaknya 300 orang telah dibunuh oleh pasukan Israel sebagai pengepungan militer di Gaza utara memasuki hari kesepuluh dengan puluhan ribu warga Palestina terjebak oleh invasi darat dan serangan pesawat tak berawak serta persediaan makanan dan air menyusut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved