Konflik Palestina vs Israel
Pesawat Nirawak Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Binyamina Israel, 4 Tentara Tewas dan 100 Luka
operasi itu merupakan respons terhadap serangan Israel, termasuk serangan udara di wilayah Basta dan Nweiri di Beirut tengah yang menewaskan 22 orang.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Hizbullah menjelaskan, operasi itu merupakan respons terhadap serangan Israel, termasuk serangan udara di wilayah Basta dan Nweiri di Beirut tengah yang menewaskan 22 orang pada Kamis.
"Para pejuangnya menyerang pasukan musuh Israel di Aita al-Shaab dan terjadi bentrokan hebat dengan menggunakan senapan mesin, roket, dan peluru artileri," kata gerakan perlawanan tersebut.
Media Israel melaporkan bahwa dua pesawat tak berawak diluncurkan dari Lebanon, dan satu berhasil menembus sistem pertahanan udara canggih rezim Israel.
Laporan mengatakan, pesawat tak berawak itu menembakkan rudal ke sasaran sebelum jatuh dan meledak.
Ini adalah kedua kalinya dalam dua hari pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Hizbullah menyerang wilayah Israel.
Sebelumnya pada Sabtu, sebuah pesawat nirawak menargetkan pinggiran kota Tel Aviv, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban luka.
Hizbullah merilis pernyataan yang merinci bagaimana mereka melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Israel.
“Dalam operasi kualitatif dan kompleks, pasukan rudal meluncurkan puluhan rudal ke berbagai target dengan tujuan menduduki sistem pertahanan udara Israel,” kata pernyataan Hizbullah.
"Pada saat yang sama, angkatan udara Perlawanan Islam meluncurkan skuadron berbagai pesawat nirawak ke berbagai daerah di Acre dan Haifa,”
“Pesawat nirawak kualitatif tersebut mampu menembus radar pertahanan udara Israel tanpa terdeteksi dan mencapai targetnya di sebuah kamp pelatihan Brigade Golani elit di daerah Binyamina," katanya.
“Mereka meledak di ruangan-ruangan tempat puluhan perwira dan tentara musuh Israel berada, yang tengah mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam serangan ke Lebanon, termasuk perwira senior, yang mengakibatkan tewasnya dan terlukanya puluhan orang.”
Serangan pesawat tak berawak terbaru terjadi setelah Amerika Serikat mengumumkan akan mengirim baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel untuk membantu rezim tersebut melawan rudal yang datang.
Israel Kehabisan Stok Amuniasi, Zionis Mulai Irit Penggunaan Senjata
Krisis amunisi mulai menghantui Israel di tengah meningkatnya konflik di kawasan Timur Tengah.
Dilaporkan bahwa pasukan militer Israel menghadapi kekurangan stok amunisi, memaksa mereka untuk lebih hemat dalam penggunaan senjata.
Situasi ini diperparah oleh keputusan sejumlah negara Eropa untuk membatasi ekspor alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Israel, yang semakin memperketat akses negara tersebut terhadap persediaan militer yang dibutuhkan.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.