Berita Banda Aceh
Dokter RSUDZA Keluarkan Potongan Salak dari Paru Pasien asal Aceh Jaya
Tim Intervensi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUDZA Banda Aceh berhasil mengeluarkan potongan salak di Paru pasien dengan Tindakan Bronkoskopi
“Menghindari makanan berisiko atau memotong makanan dengan benar juga dapat mencegah insiden tersedak,” kata dr Zul yang juga sebagai Kepala Bagian KSM Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUDZA.
Lebih lanjut dr Zul juga menyampaikan penanganan pasien tersedak harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti gangguan napas berat atau kematian.
Langkah-langkah penanganannya pertama adalah melakukan Identifikasi sumbatan jalan napas.
Jika pasien tersedak masih dapat berbicara atau batuk, biarkan pasien mencoba batuk untuk mengeluarkan benda yang menyumbat jalan napas.
Baca juga: Dokter RSUDZA Berhasil Keluarkan Batu yang Ditelan Bocah 12 Tahun
“Namun jika pasien tidak bisa batuk, berbicara, atau bernapas, kemungkinan besar terjadi sumbatan total yang memerlukan tindakan segera,” ujarnya.
Kedua, jelas dr Zul, adalah tindakan awal (Manuver Heimlich untuk orang dewasa atau anak besar).
Tindakan ini dilakukan dengan berdiri di belakang pasien, kemudian letakkan salah satu kepalan tangan sedikit di atas pusar.
Kemudian pegang kepalan tangan tersebut dengan tangan yang lain.
Selanjutnya tekan dengan gerakan cepat kearah dalam dan atas, seperti gerakan untuk mendorong sesuatu keluar.
“Tindakan ini terus menerus diulangi hingga benda yang menyumbat jalan napas keluar atau pasien mulai bernapas kembali,” ujarnya.
Namun untuk anak-anak Kecil (di bawah 1 tahun posisikan terlebih dahulu bayi dengan tengkurap di lengan anda, kepala lebih rendah dari badan).
Kemudian berikan 5 hentakan lembut dengan pangkal tangan di antara tulang belikat bayi.
Jika benda tidak keluar, balik bayi dan berikan 5 kali tekanan di dada dengan dua jari, tepat di bawah garis puting.
Baca juga: Santri Aceh Dibakar, ISAD Minta Pesantren Tahfiz Quran An-Nur Langkat Tanamkan Adab dan Kasih Sayang
“Selanjutnya adalah oksigenasi dan ventilasi, jika benda yang menyumbat masih belum keluar dan pasien sudah tidak sadar, dokter paru atau tenaga medis harus memberikan bantuan napas menggunakan bag-mask atau alat lainnya sambil menyiapkan tindakan lebih lanjut,” jelasnya.
Ditambahkan dr Zul, jika pasien mengalami kesulitan bernapas atau hipoksia, pemberian oksigen mungkin dibutuhkan.
Gubernur Aceh Lantik T Hendra Budiansyah Jadi Wakil Kepala BPKS Periode 2025-2030,Ini Harapan Mualem |
![]() |
---|
Mualem Tegaskan Komitmen Dukung Pendidikan Putra-Putri Aceh ke Luar Negeri |
![]() |
---|
MPU Aceh Siap Membantu Dapur MBG di Seluruh Aceh Dapat Sertifikat Halal |
![]() |
---|
Terima Amnesti, 74 WBP di Aceh Langsung Bebas, Dominan Napi Kasus Narkoba |
![]() |
---|
74 Napi di Aceh Bebas Usai Terima Amnesti Presiden, Mayoritas Kasus Narkotika, Ini Daftar Lapas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.