Berita Banda Aceh

Dokter RSUDZA Keluarkan Potongan Salak dari Paru Pasien asal Aceh Jaya

Tim Intervensi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUDZA Banda Aceh berhasil mengeluarkan potongan salak di Paru pasien dengan Tindakan Bronkoskopi

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Intervensi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUDZA Banda Aceh berhasil mengeluarkan potongan salak di Paru pasien dengan Tindakan Bronkoskopi, Selasa (15/10/2024). 

“Menghindari makanan berisiko atau memotong makanan dengan benar juga dapat mencegah insiden tersedak,” kata dr Zul yang juga sebagai Kepala Bagian KSM Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUDZA.

Lebih lanjut dr Zul juga menyampaikan penanganan pasien tersedak harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti gangguan napas berat atau kematian.  

Langkah-langkah penanganannya pertama adalah melakukan Identifikasi sumbatan jalan napas. 

Jika pasien tersedak masih dapat berbicara atau batuk, biarkan pasien mencoba batuk untuk mengeluarkan benda yang menyumbat jalan napas. 

Baca juga: Dokter RSUDZA Berhasil Keluarkan Batu yang Ditelan Bocah 12 Tahun

“Namun jika pasien tidak bisa batuk, berbicara, atau bernapas, kemungkinan besar terjadi sumbatan total yang memerlukan tindakan segera,” ujarnya.

Kedua, jelas dr Zul, adalah tindakan awal (Manuver Heimlich untuk orang dewasa atau anak besar). 

Tindakan ini dilakukan dengan berdiri di belakang pasien, kemudian letakkan salah satu kepalan tangan sedikit di atas pusar. 

Kemudian pegang kepalan tangan tersebut dengan tangan yang lain.

Selanjutnya tekan dengan gerakan cepat kearah dalam dan atas, seperti gerakan untuk mendorong sesuatu keluar.

“Tindakan ini terus menerus diulangi hingga benda yang menyumbat jalan napas keluar atau pasien mulai bernapas kembali,” ujarnya.

Namun untuk anak-anak Kecil (di bawah 1 tahun posisikan terlebih dahulu bayi dengan tengkurap di lengan anda, kepala lebih rendah dari badan). 

Kemudian berikan 5 hentakan lembut dengan pangkal tangan di antara tulang belikat bayi. 

Jika benda tidak keluar, balik bayi dan berikan 5 kali tekanan di dada dengan dua jari, tepat di bawah garis puting.

Baca juga: Santri Aceh Dibakar, ISAD Minta Pesantren Tahfiz Quran An-Nur Langkat Tanamkan Adab dan Kasih Sayang

“Selanjutnya adalah oksigenasi dan ventilasi, jika benda yang menyumbat masih belum keluar dan pasien sudah tidak sadar, dokter paru atau tenaga medis harus memberikan bantuan napas menggunakan bag-mask atau alat lainnya sambil menyiapkan tindakan lebih lanjut,” jelasnya.

Ditambahkan dr Zul, jika pasien mengalami kesulitan bernapas atau hipoksia, pemberian oksigen mungkin dibutuhkan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved