Kajian Islam
Kapan Waktu Paling Afdhal Melaksanakan Shalat Dhuha? Simak Juga Doa Setelah Duha
Waktu Duha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhu
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Berikut waktu paling afdhal melaksanakan shalat dhuha menurut Buya Yahya.
Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dikerjakan di pagi hari, shalat ini memiliki jumlah rakaat minimal dua dan maksimal dua belas, diakhiri dengan satu salam setiap dua rakaat.
Shalat ini dinamai Dhuha karena dilaksanakan pada waktu Duha, yaitu ketika matahari mulai naik sekitar pukul 07.00 hingga menjelang waktu dhuhur, yang berlangsung hingga sekitar pukul 12.00 siang.
Namun, banyak yang bertanya-tanya kapan sebenarnya waktu paling afdhal untuk melaksanakan Shalat Dhuha.
Menanggapi pertanyaan ini, Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, telah memberikan penjelasan.
Menurut beliau, waktu paling afdhal untuk menunaikan Shalat Dhuha adalah saat matahari mulai tinggi, yaitu sekitar pukul 09.00 hingga 10.00 pagi. Pada waktu tersebut, keutamaan shalat ini akan lebih terasa.
Berikut penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum Serambinews.com.
Baca juga: Jenis Surah Pendek yang Sebaiknya Dibaca Saat Shalat Tahajud, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Waktu-waktu menunaikan Sholat Dhuha
Penjelasan Buya Yahya soal waktu-waktu menunaikan shalat dhuha disampaikan dalam sebuah kajiannya yang videonya ditayangkan oleh YouTube Al-Bahjah Tv.
Dalam video penjelasannya itu, BUya Yahya mengatakan, bahwa rentang waktu mengerjakan Shalat Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir di atas kepala.
"Selagi matahari belum di atas kepala, maka itu adalah waktu Dhuha," kata Buya Yahya dikutip dalam video yang diunggah pada 2018 lalu.
Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya soal waktu-waktu menunaikan shalat dhuha.
Lebih jelasnya lagi, Buya memberikan rincian kapan Shalat Dhuha boleh mulai dikerjakan.
"Waktu dhuha terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelas Buya.
Yang dimaksud Qadra Ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.
"Itu perkiraan saja, mungkin sederhananya ialah di bawahnya (celah matahari dengan permukaan tanah) bisa dikasih matahari lagi," lanjutnya.
Talak Lewat WA atau SMS Apakah Sah? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.