Berkontribusi Perkuat One Health di Indonesia, Kemendikbud Apresiasi Centrovets-OHCC FKH USK

“Selama lima tahun pelaksanaan, proyek ini telah menghasilkan berbagai program yang melibatkan civitas akademika, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat. Secara khusus adalah peningkatan jumlah lulusan yang kompeten dalam bidang One Health dan terbentuknya jaringan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan," ujar Prof Abdul Haris.

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan apresiasi kepada Center for Tropical Veterinary Studies-One Health Collaboration Center (CENTROVETS-OHCC) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK).

Pemberian penghargaan itu berlangsung, Rabu (16/10/2024) di Jakarta.

Penghargaan diberikan kepada  8 OHCC dari seluruh Indonesia.

Salah satunya CENTROVETS-OHCC FKH USK.

Penghargaan dari Kemendikbudristek, Indonesia One Health University Network (INDOHUN) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) diberikan atas kontribusi memperkuat penyelenggaraan one health di Indonesia melalui peran Perguruan Tinggi. 

Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Plt Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD kepada masing-masing koordinator OHCC, yaitu dari USK, IPB University, UGM, UNAIR, UNUD, UNMUL, UNHAS dan UNCEN.

Pemberian penghargaan merupakan bagian dari kegiatan Penyampaian Laporan Akhir dan Penutupan Proyek USAID One Health Workforce Next Generation (OHW-NG) di Jakarta.

Proyek OHW-NG bertujuan untuk menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi di tiga sektor utama, yaitu kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan hidup, termasuk satwa liar. 

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof Dr rer nat Abdul Haris MSc menyampaikan, saat ini telah terlihat dampak yang signifikan dalam pelaksanaan kegiatan one health secara kolaborasi multipihak ini, khususnya dari lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.

“Selama lima tahun pelaksanaan, proyek ini telah menghasilkan berbagai program yang melibatkan civitas akademika, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat. Secara khusus adalah peningkatan jumlah lulusan yang kompeten dalam bidang One Health dan terbentuknya jaringan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan," ujar Prof Abdul Haris.

Baca juga: Kepala SMAN 1 Matangkuli Jadi Pembicara pada Peringatan Hari Guru Internasional di Kemendikbud

Sementara Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan, menyampaikan berharap agar kegiatan one health yang sudah dilaksanakan dengan baik selama ini, termasuk kegiatan One Health Student Club (OHSC), dapat terus dipertahankan dan dilanjutkan.

“USK akan memberi dukungan penuh untuk program penguatan pemahaman dan keterampilan one health baik di Aceh secara khusus, maupun di Sumatera secara umum, karena isu ini sudah menjadi perhatian global dalam mempersiapkan langkah-langkah menghadapi pandemi di masa yang akan datang,” ujar Rektor.
 
Kepala CENTROVETS-OHCC, drh Teuku Reza Ferasyi MSc, PhD menyampaikan, bahwa penghargaan ini merupakan suatu pengakuan atas kerja keras tim CENTROVETS-OHCC dengan dukungan Pimpinan USK dan LPPM USK beserta seluruh stakeholder di internal dan eksternal USK dalam mendukung tersedianya SDM one health yang memiliki kapasitas sesuai kebutuhan di Aceh.(*)

Baca juga: Jadi Wakil Indonesia di Ajang Penemuan Kroasia, USK akan Andalkan Produk Biscatur