Konflik Palestina vs Israel
Sosok Khaled Meshaal, Pemimpin Sementara Hamas Gantikan Yahya Sinwar, Pahlawan Palestina
Tokoh Hamas, Khaled Meshaal, disebut menggantikan Yahya Sinwar sebagai pemimpin kelompok militan Palestina tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Tokoh Hamas, Khaled Meshaal, disebut menggantikan Yahya Sinwar sebagai pemimpin kelompok militan Palestina tersebut.
Diketahui, Yahya Sinwar diklaim oleh Israel telah terbunuh akibat salah satu serangan yang dilancarkan ke Gaza pada Kamis (17/10/2024) kemarin.
Terkait hal ini, Hamas belum memberikan pernyataan resmi.
Namun, berdasarkan pemberitaan dari media Lebanon, LBCI, pimpinan Hamas telah mengonfirmasi kepada para pejabat di Turki, Qatar, dan Mesir, bahwa Yahya Sinwar memang sudah meninggal dunia buntut serangan Israel.
"Pimpinan Hamas menginformasikan kepada para pejabat Turki, Qatar, dan Mesir mengenai kematian kepala biro politiknya, Yahya Sinwar, dalam operasi Tel al-Sultan."
"Hamas menekankan bahwa setelah pembunuhannya, negosiasi untuk pertukaran tawanan dan penghentian perang akan menjadi semakin sulit dan semakin kompleks," demikian ditulis oleh media tersebut.
Selain itu, meninggalnya Yahya Sinwar juga disebut turut dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Perdana Menteri (PM) serta Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Baca juga: Mossad Sebut Yahya Sinwar Tewas Kena Pecahan Peluru Tank Merkava Mark 4 dan Rudal Matador IDF
Lalu seperti apa profil Khaled Meshaal?
Profil Khaled Meshaal
Dikutip dari Britannica, Khaled Meshaal merupakan sosok kelahiran Silwad, Tepi Barat pada 28 Mei 1956 atau saat ini berusia 68 tahun.
Dia dikenal sebagai politikus Palestina dan sempat diasingkan dari tahun 1996-2017 ketika menjabat sebagai Kepala Biro Politik Hamas.
Lalu, pada tahun 2021, dia ditunjuk untuk menjadi Kepala Kantor Hamas untuk pengungsi dan orang buangan Palestina.
Kemudian, setelah tewasnya pimpinan Hamas sebelum Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh pada tahun 2024, Khaled Meshaal menjadi pejabat Hamas paling senior di luar Jalur Gaza.
Sebelum menjadi pejabat senior Hamas, masa kecil Meshaal dihabiskan dengan berpindah-pindah negara.
Contohnya pada tahun 1967, dia dan keluarganya pindah dari Silwad ke Kuwait setelah Tepi Barat diduduki oleh Israel dalam Perang Enam Hari.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.