Perang Gaza

Hingga Napas Terakhir, Yahya Sinwar Masih Berperang di Garis Depan untuk Palestina yang Merdeka

Bagi rakyat Palestina, Yahya Sinwar digambarkan sebagai seorang pahlawan, dan mujahid yang mengorbankan nyawanya dan seluruh jiwanya untuk mempertahan

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MEDSOS x
Jasa Yahya Sinwar yang mati syahid usai dibombardir tank Markava zionis Israil. Pada detik-detik akhir dari hidupanya, Yahya Sinwar masih terus berjuang di garis depan bersama pejuang Palestina melawan tentara pendudukan zionis Israel. 

Sejak saat itu Jalur Gaza telah mejadi target kehancuran yang parah karena invasi darat, udara dan laut pasukan Israel dengan korban jiwa di pihak Palestina mencapai 42 ribu orang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. 

Kronologi

Pasukan Israel bertemu seorang pria yang diyakini Yahya Sinwar selama operasi militer rutin di Jalur Gaza.

Jenazah Yahya Sinwar dikenali terbunuh setelah pasukan infantry Israel bertemu dengan tiga militan di dekat sebuah gedung di Gaza dan mereka terlibat bentrok senjata, kata sebuah sumber itu. 

Setelah pertempuran berakhir, pasukan menemukan tubuh yang menyerupai Sinwar dan memperingatkan para komandan senior. 

Militer dan dinas intelijen Israel sejak itu telah bekerja untuk mengidentifikasi apakah tubuh itu memang milik Sinwar melalui analisis DNA, kata sumber tersebut. 

Namun Israel telah mengklaim pria yang terbunuh dalam bentrok senjata itu adalah benar Yahya Sinwar

Hamas telah mengonfirmasi Yahya Sinwar telah mati syahid. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “Ini bukan akhir perang di Gaza”, setelah mengklaim Sinwar terbunuh.(*) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved