Perang Gaza
Israel Tawarkan Jasad Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Ditukar dengan Sandera
Jasad Sinwar mungkin menjadi kunci untuk mengamankan kembalinya sandera, kata dua sumber kepada CNN
SERAMBINEWS.COM - Sebuah sumber kepada CNN Sabtu mengatakan Israel menyambut positif apabila pihak Hamas mau menukar tubuh dari Pemimpin Hamas Yahya Sinwar untuk menjamin pembebasan sandera dari penawanan Gaza.
Jasad Yahya Sinwar saat ini ditahan di lokasi yang dirahasiakan.
Jasad Sinwar mungkin menjadi kunci untuk mengamankan kembalinya sandera, kata dua sumber kepada CNN.
Pihak berwenang Israel dilaporkan sedang mendiskusikan bagaimana memanfaatkan peluang itu.
Lebih dari 100 sandera masih ditahan di Hamas dan kelompok pejuang lainnya di Gaza.
“Jika Hamas ingin menukar jenazahnya dengan warga Israel, hidup atau mati, maka baiklah,” menurut sumber diplomatik Israel.
Salah satu sumber mengatakan kepada CNN bahwa kembalinya Sinwar ke Gaza mungkin bergantung pada kesepakatan tersebut, dengan mengatakan, “Jika tidak, peny
Baca juga: Ketika Sang Mujahid Yahya Sinwar Melempar Tongkat ke Drone Israel di Saat-saat Terakhir Perlawanan
erahannya tidak akan terjadi.”
Kematian Sinwar telah memberikan harapan kepada para pemimpin Israel bahwa pembebasan sandera dapat dilakukan tanpa persyaratan yang sama seperti yang diberlakukan dalam kesepakatan bulan November atau ketentuan yang ditetapkan dalam proposal sejak saat itu.
Sampai Nafas Terakhir, Yahya Sinwar Bertempur Bersama Rakyatnya di Gaza
Israel mengklaim telah membunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam satu bentrokan bersenjata di Rafah, Jalur Gaza, Kamis (17/10/2024).
Peristiwa syahidnya Yahya Sinwar dalam pertempuran itu semakin menegaskan bahwa pimpinan Hamas yang menggantikan Ismail Haniyeh setelah dibunuh oleh Israel di Iran pada bulan Juli itu terlibat langsung dalam pertempuran garis depan bersama pejuang Hamas lainnya.
Bagi rakyat Palestina, Yahya Sinwar digambarkan sebagai seorang pahlawan, dan mujahid yang mengorbankan nyawanya dan seluruh jiwanya untuk mempertahankan tanah air dan rakyat Palestina dari penindasan penjajah Israel.
Bahkan hingga detik nafas terakhir kesyahidannya, Yahyah Sinwar terus berjuang memanggul senjata dan memakai rompi militer pertanda ia aktif terlibat di medan tempur memerangi pasukan penjajah Israel di Gaza.
Koresponden urusan Palestina dan analis untuk Kan 11 Israel, Elior Levy, mengomentari rekaman drone yang menunjukkan saat-saat terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar sebelum dia terbunuh.
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.