Perang Gaza

Israel Tawarkan Jasad Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Ditukar dengan Sandera

Jasad Sinwar mungkin menjadi kunci untuk mengamankan kembalinya sandera, kata dua sumber kepada CNN

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar berbicara saat rapat umum memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem), di Kota Gaza, 14 April 2023. 

Dia mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa Sinwar akan dianggap sebagai seorang pria yang berjuang sampai saat-saat terakhir. Dia juga menambahkan bahwa "kita - sebagai orang Israel - mengalami kesulitan memahami Hamas." 

Masjid-masjid Kota Jenin di Tepi Barat berkabung atas kemartiran Yahya Sinwar yang oleh Israel dianggap sebagai dalang pada peristiwa 7 Oktober yang dikenal dengan Operasi Banjir Al-Aqsa yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. 

Sejak saat itu Jalur Gaza telah mejadi target kehancuran yang parah karena invasi darat, udara dan laut pasukan Israel. Pasukan Israel bertemu seorang pria yang diyakini Yahya Sinwar selama operasi militer rutin di Jalur Gaza, dua sumber Israel yang mengetahui masalah ini mengatakan. 

Jenazah Yahya Sinwar dikenali terbunuh setelah pasukan infantry Israel bertemu dengan tiga militan di dekat sebuah gedung di Gaza dan  mereka terlibat bentrok senjata, kata sebuah sumber itu. 

Setelah pertempuran berakhir, pasukan menemukan tubuh yang menyerupai Sinwar dan memperingatkan para komandan senior. Militer dan dinas intelijen Israel sejak itu telah bekerja untuk mengidentifikasi apakah tubuh itu memang milik Sinwar melalui analisis DNA, kata sumber tersebut. 

Namun Israel telah mengklaim pria yang terbunuh dalam bentrok senjata itu adalah benar Yahya Sinwar. Hingga kini belum ada komentar dari Hamas mengenai Sinwar, yang menggantikan Ismail Haniyeh  setelah dibunuh oleh Israel pada bulan Juli lalu. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan “ini bukan akhir perang di Gaza”, setelah mengklaim Sinwar terbunuh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved