Punya Jumlah Menteri Terbanyak Sejak Orba, Ini 22 Kementerian Baru yang Lahir di Kabinet Prabowo
Kabinet pemerintahan era Prabowo-Gibran diisi oleh 109 orang, yang terdiri dari 48 Menteri, 56 Wakil Menteri (wamen) dan 5 Kepala lembaga di luar
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan susunan kabinet pemerintahan Republik Indonesia periode 2024-2029.
Kabinet yang diberi nama “Kabinet Merah Putih” itu diumumkan usai dirinya dilantik sebagai Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024) malam.
Kabinet pemerintahan era Prabowo-Gibran diisi oleh 109 orang, yang terdiri dari 48 Menteri, 56 Wakil Menteri (wamen) dan 5 Kepala lembaga di luar koordinasi kementerian koordinator (kemenko).
Jumlah wamen yang lebih banyak dari jumlah menteri ini dikarenakan ada perbedaan dengan era pemerintahan sebelumnya yang hanya diisi oleh satu sampai dua orang.
Di kabinet Prabowo, seorang menteri bisa didampingi hingga tiga wamen.
Sementara itu, jumlah menteri di kabinet pimpinan Prabowo Subianto ini juga lebih banyak dari era-era pemerintahan sebelumnya, sejak Orde Baru hingga Reformasi.
Dalam susunan menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo-Gibran memecah beberapa kementerian yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Berikut 48 Menteri dan 5 Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih yang Dilantik Prabowo di Istana Jakarta
Sehingga ada 22 kementrian baru yang dilahirkan di era kabinet pimpinan Prabowo dari total 48 kementerian.
Ke-22 kabinet tersebut sebelumnya tidak ada di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo.
Lalu apa saja daftar kementerian baru yang dilahirkan di Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran?
Kementerian baru di Kabinet Prabowo-Gibran
Melansir Kompas.com, berikut adalah daftar kementerian baru di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo:
- Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, dipimpin Budi Gunawan
- Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan, dipimpin Yusril Ihza Mahendra
- Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dipimpin Zulkifli Hasan
- Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dipimpin Abdul Muhaimin Iskandar
- Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono
- Kementerian Hak Asasi Manusia, dipimpin Natalius Pigai
- Kementerian Hukum, dipimpin Supratman Andi Agtas
- Kementerian Imigrasi, dan Pemasyarakatan, dipimpin Agus Andrianto
- Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah, dipimpin Abdul Mu’ti
- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dipimpin Satryo Soemantri Brojonegoro
- Kementerian Kebudayaan, dipimpin Fadli Zon
- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, dipimpin Abdul Kadir Karding
- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dipimpin Maruarar Sirait
- Kementerian Pekerjaan Umum, dipimpin Dody Hanggodo
- Kementerian Transmigrasi, dipimpin M. Iftitah Sulaiman
- Kementerian Kehutanan, dipimpin Raja Juli Antoni
- Kementerian Kependudukan, dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional, dipimpin Wihaji
- Kementerian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, dipimpin Hanif Faisol Nurofiq
- Kementerian Koperasi, dipimpin Budi Arie Setiadi
- Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dipimpin Maman Abdurahman
- Kementerian Pariwisata, dipimpin Widianti Putri
- Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, dipimpin Teuku Riefky Harsya.
Baca juga: Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jadi Menteri Agama Kabinet Prabowo
Baca juga: Terungkap Jabatan Raffi Ahmad di Kabinet Presiden Prabowo Subianto, Bukan Menteri-Wamen
Jumlah kabinet pemerintahan RI dari masa ke masa
Kabinet baru yang diumumkan Prabowo Subianto adalah yang tergemuk selama era Reformasi dan Orde Baru.
Sejak era orde baru hingga era reformasi, terdapat 15 kabinet pemerintahan Indonesia dengan nama kabinet dan jumlah menteri yang berbeda-beda.
Berdasarkan data yang dirilis Sekretariat Kabinet, Sebelum Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, rekor menteri terbanyak ada pada pemerintahan Presiden Soeharto.
Presiden Soeharto pernah memiliki kabinet gemuk dengan 44 menteri saat “Kabinet Pembangunan V” bergulir 1988 - 1993.
Merekam Jejak Ekraf Aceh Melalui Pernerbitan Buku |
![]() |
---|
Profil Mochamad Irfan Yusuf Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah, Politisi Partai Gerindra |
![]() |
---|
Daftar Wakil Menteri yang Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, MK Beri Waktu 2 Tahun untuk Mundur |
![]() |
---|
VIDEO - Prabowo Prihatin, Menteri Harus Bekerja 7 Hari Sepekan Tanpa Libur Resmi |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Kandidat Terkuat Menteri Haji dan Umrah, Perpres dan Anggaran Sudah Disiapkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.