Pilkada Bireuen 2024

Ratusan Keuchik di Bireuen Tandatangani Ikrar Netralitas Dalam Pilkada

609 Keuchik dari seluruh Bireuen, Senin (21/10/2024) menandatangani ikrar netralitas dalam Pilkada pada 27 November 2024

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Para keuchik di Bireuen, Senin (21/10/2024) usai mengikuti sosialisasi menandatangani ikrar netralitas dalam Pilkada di aula Hotel Fajar, Bireuen. 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – 609 Keuchik dari seluruh Bireuen, Senin (21/10/2024) menandatangani ikrar netralitas dalam Pilkada pada 27 November 2024.

Penandatanganan ikrar tersebut berlangsung di aula Hotel Fajar Bireuen rangkaian kegiatan sosialisasi pengawasan Pilkada tahun 2024 tentang netralitas perangkat desa se wilayah Bireuen yang dilaksanakan Panwaslih Bireuen.

Amatan Serambinews.com, para keuchik mulai dari Samalanga hingga Gandapura hadir mengikuti pertemuan sosialisasi yang dibuka Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM, unsur Forkopimda, Kadis DPMGP-KB, Panwaslih Aceh dan undangan lainnya. 

Ketua panitia pelaksana Sulaiman mengatakan,  sosialisasi  terselenggara berkat kerjasama antara Panwaslih Aceh dengan Panwaslih Bireuen dan Pemkab Bireuen diikuti oleh peserta dari unsur  keuchik sebanyak 609 gampong, perwakilan Panwaslihcam dan PPG di 17 kecamatan. 

Pertemuan diisi narasumber dari beberapa materi dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 oleh pemerintahan gampong.

Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin dalam sambutannya antara lain mengatakan,  sebentar lagi menghadapi Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilaksanakan pada Bulan November 2024. 

Baca juga: Perkuat Sinergitas, Polres Bireuen Gelar Olahraga Bersama dengan TNI

Salah satu pilar penting dalam menjaga integritas Pilkada adalah netralitas dari para keuchik.

Makanya digelar sosialisasi netralitas perangkat desa. 

Seluruh keuchik harap agar menjaga netralitas serta berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada di Bireuen dengan demokratis dan berintegritas. 

Keuchik dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis dan juga kampanye. 

Netralitas katanya, bukan hanya kewajiban tetapi juga menjadi pondasi untuk memastikan bahwa setiap proses pemilu berjalan dengan adil, transparan, dan akuntabel. 

“Kegiatan kita pada hari ini dilaksanakan juga untuk memberikan pemahaman mendalam kepada keuchik mengenai
substansi larangan, sanksi dan penanganan pelanggaran,” ujarnya.

Baca juga: The Guardian Ungkap Momen-momen Terakhir Yahya Sinwar Sebelum Meninggal: Syal dan Tongkat

Diakhir pertemuan dilanjutkan pembacaan ikrar para keuchik yang dibacakan  Ketua Apdesi Bireuen,l Bahrul Fazal.

Adapun isi deklarasi, kami para keuchik di Bireuen berikrar untuk menjaga dan menegakkan prinsip netralitas dengan tidak membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan, merugikan bakal calon atau pasangan calon baik
sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

Tidak ikut serta atau terlibat dalam kampanye pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved