Perang Gaza

Yahya Sinwar jadi Inspirasi Perlawanan Warga Gaza Setelah IDF Merilis Video Saat-saat Akhir Hidupnya

Dia syahid sebagai pahlawan, menyerang bukan melarikan diri, mencengkeram senapannya, dan bertempur melawan tentara pendudukan di garis depan

Editor: Ansari Hasyim
medsos
Yahya Sinwar duduk di reruntuhan rumahnya dan detik-detik terakhir dari hidupnya menjelang syahid saat bertempur melawan penjajah Israel. 

Kesyahidanya terjadi hanya setahun setelah serangan 7 Oktober di Israel yang menewaskan 1.200 orang, dan 251 orang lainya dibawa ke Gaza sebagai sandera.

Perang yang dipicu oleh serangan itu telah menghancurkan Gaza, menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina.

Kata-kata Sinwar sendiri dalam pidato sebelumnya, yang mengatakan ia lebih baik mati di tangan Israel daripada terkena serangan jantung atau kecelakaan mobil, telah berulang kali dibagikan oleh warga Palestina secara daring.

“Hadiah terbaik yang dapat diberikan musuh dan pendudukan kepada saya adalah membunuh saya dan saya akan menjadi martir di tangan mereka,” katanya.

Alat perekrutan?

Kini sebagian warga Palestina bertanya-tanya apakah Israel akan menyesal mengizinkan pemenuhan keinginan itu disiarkan sebagai alat perekrutan potensial bagi organisasi yang telah bersumpah untuk dihancurkannya.

“Mereka mengatakan dia bersembunyi di dalam terowongan. Mereka mengatakan dia menjaga tahanan Israel di dekatnya untuk menyelamatkan nyawanya. Kemarin kami melihat dia memburu tentara Israel di Rafah, tempat pendudukan telah beroperasi sejak Mei,” kata Rasha, seorang ibu empat anak berusia 42 tahun yang mengungsi.

"Begitulah cara para pemimpin bertindak, dengan senapan di tangan. Saya mendukung Sinwar sebagai seorang pemimpin dan hari ini saya bangga padanya sebagai seorang martir," tambah Rasha.

Sementara di Ramallah, Murad Omar, 54, mengatakan tidak akan banyak perubahan di lapangan. "Perang akan terus berlanjut dan tampaknya tidak akan segera berakhir," katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved