Kesehatan
Resep Bone Broth dari Kaldu Tulang Kaki Kambing Bisa Sembuhkan Sakit Lambung Kata dr Zaidul Akbar
Bone broth atau kaldu tulang, menjadi salah satu pendamping makanan yang semakin populer di kalangan masyarakat modern belakangan ini.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Bone broth atau kaldu tulang, menjadi salah satu pendamping makanan yang semakin populer di kalangan masyarakat modern belakangan ini.
Selain rasanya lezat, makanan kaldu tulang ini ternyata mengandung banyak manfaat.
Salah satu yang dianjurkan untuk dijadikan bone broth atau kaldu tulang ialah yang berasal dari tulang kaki kambing.
Manfaat kaldu tulang itu disampaikan oleh ahli kesehatan yang kerap menyuarakan pengobatan berbasis bahan herbal, dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.
Menurut dr Zaidul Akbar, kaldu tulang ini bisa menguatkan tulang dan sendi, mengobati sakit lambung dan menyehatkan jantung hingga otak.
"Apalagi salah satu obat kuat tulang, sakit lambung dan menyehatkan jantung dan otak, itu sebenarnya pakai kaki kambung dibikin kaldu," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com, Selasa (22/10/2024).
Baca juga: Waspadalah Jika Anda Sering Minum Air Dingin, Bisa Merusak Organ, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar
Adapun resep yang dibutuhkan untuk membuat kaldu tulang ini cukup menggunakan sekitar 2-3 kg kaki kambing.
Setelah dibersihkan, masukkan kaki kambing ke dalam panci yang sudah diisi air, lalu tambahkan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lada hitam dan bumbu lainnya untuk menambah rasa agar kaldunya semakin nikmat.
Masak kaki kambing selama delapan jam dengan api kecil untuk mendapatkan kaldunya, namun dianjurkan masak selama 16 jam akan lebih baik.

Setelah dimasak, air kaldu tersebut siap dikonsumsi.
"Setelah anda campur semuanya, anda masak sekitar delapan jam dengan api kecil tapi bagusnya sampai 16 Jam jam dengan api kecil aja," sambungnya.
Adapun takaran yang dianjurkan dr Zaidul Akbar untuk minum air kaldu tersebut adalah sebanyak 100 cc dan dikonsumsi setiap hari.
Baca juga: Zaidul Akbar Berbagi Tips Pilih Madu Terbaik Sesuai Quran, Juga Resep Mengolahnya untuk Kecerdasan
Air kaldu ini mengandung tinggi kolagen, kalsium dan magnesium yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Manfaat konsumsi air kaldu ini akan dirasakan tubuh kurang lebih satu bulan pertama, sementara untuk menguatkan jantung, otak, tulang dan menyehatkan lambung akan terlihat setelah tiga bulan mengonsumsinya secara rutin.
"Idealnya tiga bulan, namun karena regerasi satu bulan juga akan terlihat, tiga bulan nanti sudah kelihatan tulang akan kuat, lambung akan bagus, jantung dan otak semua oke cuma modal tulang," timpalnya.
Tak hanya itu, dr Zaidul Akbar juga menganjurkan apabila mengonsumsi kaldu tulang ini, sebaiknya dikonsumsi bersama dengan hati sapi, hati ayam atau hati kambing.
"Karena apa? karena dia butuh mineral lagi di situ. Di tulang atau kolagen yang ada pada tulang itu dia butuh cooper, dia butuh zink, dia butuh boron, itu adanya di hati.
Kalau cara saya, hati itu disangrai aja pakai butter, pakai telo atau pakai ghee. Nanti hati ini dimakan sama si kaldu tadi, makan tiap hari, nanti apa yang terjadi? Wih MasyaAllah itu saya beberapa orang kasih testimoni tulangnya jadi kuat dan lambungnya sehat hanya dengan modal kaldu bone broth," pungkasnya.
Baca juga: Bangun Pagi, Jangan Langsung Sikat Gigi, Zaidul Akbar Anjurkan Lakukan Kebiasaan Ini untuk Kesehatan
Waspadalah Jika Anda Sering Minum Air Dingin, Bisa Merusak Organ
Kebiasaan minum air dingin kini menjadi pilihan banyak orang, terutama untuk menghilangkan dahaga dan memberikan sensasi kesegaran.
Namun, dr Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan dan praktisi pengobatan sunnah Indonesia, memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan, khususnya pada organ ginjal.
Menurut dr Zaidul, meskipun air dingin terasa menyegarkan, mengonsumsinya secara teratur dapat merusak keseimbangan tubuh.
Dr Zaidul menjelaskan bahwa tubuh kita berfungsi paling baik pada suhu tertentu. Ketika kita minum air dingin, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menghangatkannya, yang dapat menyebabkan stres pada organ-organ vital.
Sebagai alternatif, dr Zaidul menyarankan untuk mengonsumsi air pada suhu ruangan atau air hangat, yang lebih baik untuk menjaga kesehatan dan membantu proses metabolisme tubuh.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube fatimahDakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap dampak buruk minum air dingin.
dr Zaidul Akbar mengatatakan, suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajar celcius.
Suhu itu adalah suhu yang bisa dikatakan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Dia kemudian menjelaskan mengapa sensasi ingin meminum sesuatu yang dingin itu dapat muncul.
Sebutnya, ketika seseorang ingin minum air dingin, itu sebenarnya ada keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.
"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr Zaidul Akbar di awal video.
Jika sensasi ingin minum air dingin muncul maka saat itu justru tidak dianjurkan untuk minum air es atau air dingin.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyarankan sebaiknya agar minum air hangat atau air dengan suhu normal saja.
Sebab ia menjelaskan, jika air dingin dingin digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus menerus.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar sebaiknya menyarankan agar minum air dengan suhu normal saja daripada minum air es.
Lalu apa bahaya yang ditimbulkan apabila sering minum air es?
Kata dr Zaidul Akbar, jika seseorang terlalu sering minum air dingin atau es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.
Kemudian, ahli kesehatan kelahiran tahun 1977 itu juga mengungkap sebuah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang yakni minum saat sedang makan.
Menurutnya, kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan hal serupa yakni masalah pada ginjal.
Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menyarankan adapun waktu terbaik minum air saat makan adalah sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.
"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar
"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," ucapnya lagi.
Lalu di akhir penjelasannya ia kembali mengingatkan untuk tidak sering-sering minum air es.
Dia menganjurkan sebaginya agar minum air dengan suhu normal atau hangat dan tidak minum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah.
"Tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Buah Tomat Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh, Apa Saja? Simak Ulasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.