Konflik Palestina vs Israel
Israel Segera Serang Iran di Akhir Pekan, IRGC: Antirudal THAAD Tak Akan Bisa Lindungi Tel Aviv
Sejumlah kabar menyebut, Israel diperkirakan akan menyerang Iran pada akhir pekan ini, antara Jumat hingga Minggu
SERAMBINEWS.COM - Tanda-tanda Israel segera menyerang Iran makin tampak jelas.
Perusahaan Penyiaran Israel, KAN Rabu (23/10/2024) melaporkan, kalau Israel 'dalam waktu dekat' akan menyerang Iran meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat yang menyerukan pelonggaran serangan tersebut.
Perusahaan tersebut menggambarkan situasi saat ini sebagai “salah satu masa paling tegang dan kompleks dalam sejarah Israel.
”Ini dilakukan dalam rangka persiapan kemungkinan serangan terhadap Iran, sebagai tanggapan atas serangan rudalnya terhadap Israel," kata laporan media tersebut dilansir Khaberni, Kamis (24/10/2024).
Sejumlah kabar menyebut, Israel diperkirakan akan menyerang Iran pada akhir pekan ini, antara Jumat hingga Minggu, setelah sebelumnya membuat persiapan untuk melemahkan pembalasan Iran nantinya.
Dalam persiapan itu, Israel dilaporkan mengebom sejumlah target strategis proksi Iran di Suriah dan Lebanon serta mengeleminasi tokoh-tokoh yang dianggap berkompeten mengarahkan serangan balasan ke Israel nantinya.
"Pihak berwenang melaporkan bahwa serangan Israel terhadap Iran “segera terjadi,” berdasarkan apa yang dikonfirmasi oleh para pejabat Israel yang namanya tidak diungkapkan," kata laporan tersebut.
Laporan juga mengindikasikan kalau Amerika Serikat menyadari bahwa serangan Israel terhadap Iran mungkin akan segera terjadi, namun tekanan Amerika terfokus pada tentang bagaimana Iran akan membalasnya.
Pada Selasa malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant mengadakan konsultasi terbatas dengan pejabat keamanan senior untuk membahas kemungkinan serangan terhadap Iran.
Selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken ke Israel, Gallant meminta AS untuk mendukung Tel Aviv dalam serangan mendatang terhadap Iran, karena hal ini akan “memperkuat pencegahan regional.”
Baca juga: VIDEO - Iran dan Sekutu Perlawanan Merapat ke Rusia, Israel Isyaratkan AS untuk Dikirimi Anti Rudal
Serangan Besar-besaran Israel
Menteri Pertahanan Israel, Yaov Gallant mengatakan, serangan udara yang rencananya akan dilakukan Israel terhadap Iran akan menunjukkan kepada dunia sejauh mana kekuatan tentara Israel.
Hal itu dilontarkan Gallant dalam kunjungannya ke Pangkalan Udara Hatzerim, Rabu. Pada kesempatan itu, Gallant menegaskan kalau Israel masih bertekad untuk membalas serangan Iran.
Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kantornya, Gallant mengatakan, “Setelah serangan terhadap Iran, semua orang di dalam dan di luar Israel akan memahami kekuatan tentara kami dan persiapannya.”
Gallant juga menulis di platform (X) bahwa setiap musuh yang mencoba merugikan Israel “akan membayar harga yang mahal,” dan menjelaskan bahwa cakupan tujuan Israel telah menjadi bahan diskusi panjang antara Israel dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
AS disebutkan mendesak Tel Aviv untuk tidak menyerang infrastruktur minyak atau program nuklir Iran untuk menghindari perang besar-besaran yang merugikan banyak pihak, terutama sebelum pemilihan presiden AS.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.