Konflik Palestina vs Israel

Israel Segera Serang Iran di Akhir Pekan, IRGC: Antirudal THAAD Tak Akan Bisa Lindungi Tel Aviv

Sejumlah kabar menyebut, Israel diperkirakan akan menyerang Iran pada akhir pekan ini, antara Jumat hingga Minggu

Editor: Faisal Zamzami
X/sentdefender
Ilustrasi cara kerja THAAD 

Hubungan antara Israel dan Iran mengalami ketegangan yang parah, karena masing-masing pihak menganggap satu sama lain sebagai musuh besar.

Kedua negara juga saling menuduh satu sama lain bertanggung jawab atas serangan militer dan elektronik selama bertahun-tahun konflik.

Peningkatan eskalasi ini terjadi ketika Israel, dengan dukungan mutlak Amerika, melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2003, dan perang tersebut meluas pada tanggal 23 September hingga mencakup Lebanon, selain serangan udara sporadis di Yaman dan Suriah.

 

Baca juga: Israel Siapkan Serangan Besar-besaran ke Iran Pakai Rudal Balistik, Perang di Timur Tengah Meluas

Dokumen Rahasia AS Bocor

Dugaan Israel akan menyerang Iran secara besar-besaran muncul setelah dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) yang berstatus sangat rahasia bisa bocor di internet.

Dokumen tersebut muncul Telegram pada Jumat (18/20/2024), berisi dugaan penilaian AS terhadap rencana Israel untuk menyerang Iran.

Penilaian didasarkan pada interpretasi citra satelit dan intelijen lainnya.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden Joe Biden "sangat prihatin" tentang kebocoran tersebut.

"Para pejabat belum memastikan apakah dokumen tersebut bocor karena peretasan atau kebocoran," kata Kirby.

Selama tiga minggu ini, Israel telah bersumpah untuk menyerang Iran dengan keras sebagai balasan atas serangan rudal balistik massal Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober.

Iran mengatakan itu sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Israel pada 27 September.

 
Apakah dokumennya asli?

Para analis militer mengatakan frasa yang digunakan dalam judul tersebut terlihat kredibel dan konsisten dengan dokumen rahasia serupa yang pernah terungkap sebelumnya.

Bertajuk "Sangat Rahasia", mereka menyertakan akronim "FGI", yang merupakan singkatan dari "Intelijen Pemerintah Asing".

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved