Cahaya Aceh

Pantai Ujong Pie dan Guha Tujoh, Daya Tarik Pesisir Pidie

Di pesisir, panorama alam Pidie mampu menarik wisatawan untuk berkunjung, baik mereka yang sedang melintas kabupaten atau sengaja berkunjung.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Agus Ramadhan
Pantai Ujong Pie dan Guha Tujoh, Daya Tarik Pesisir Pidie - Pantai-Lho-Mamuni-Batee-dengan-hamparan-laut-biru.jpg
Instagram Disparpora Pidie
Pantai Lho Mamuni, Batee dengan hamparan laut biru
Pantai Ujong Pie dan Guha Tujoh, Daya Tarik Pesisir Pidie - Gua-Tujoh-di-Laweung.jpg
IST
Sekelompok pecinta alam saat menjajal gua yang ada di pesisir Pidie.

Meskipun jauh dari pemukiman warga, mencari gua tujoh tidak terlalu sulit, karena dapat dipandu oleh google maps. Jalan utama ke gua ini sudah beraspal, hanya saja beberapa ratus meter sebelum lokasi parkir, pengunjung harus melalui jalan bertanah.

Di pintu gua, sang juru kunci sudah menunggu kedatangan tamu dengan ramah. Beberapa kedai menyediakan minuman juga tersedia di mulut gua. Karena gua tojoh masih alami, pengunjung yang masuk wajib dipandu, agar tak tersesat.

Memegang sebuah senter besar, sang juru kunci atau pemandu siap mengajak wisatawan berkeliling. Sejak masuk awal, pengunjung harus sudah turun ke dalam tanah beberapa meter. Lantai gua nyaris selalu licin.

Stalagmit dan stalaktit yang indah memenuhi seisi gua. Beberapa diantaranya membentuk burung, kubuh, hingga berbagai wujud lainnya.

Pantai Lho Mamuni, Batee dengan hamparan laut biru
Pantai Lho Mamuni, Batee dengan hamparan laut biru (Instagram Disparpora Pidie)

Lalu ada Pantai Lhok Mamuni di pesisir Batee yang hamparan pasirya mulus dan berlatarkan tebing. Pantai yang menghap Selat Melaka ini asih dikatakan perawan, karena jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Nah kalau kalian menyukai pantai-pantai yang belum banyak dijamah orang, Pantai Lhok Mamuni wajib jadi pilihan destinasi untuk dikunjungi.

Kabupaten Pidie menyimpan pesona alam yang sangat indah dan penuh kejutan. Di mulai dari garis pantai yang indah menghadap ke selat Melaka yang sibuk, sungai-sungai yang mengalir dengan deras, waduk-waduk yang tenang, hingga penggunungan yang dibaluti kabut.

Di Aceh, pariwisata Pidie memang belum sepopuler Sabang atau Banda Aceh, tapi Pidie tetap memiliki daya tarik tersendiri. Daerah yang kerap dijuluki “negeri pedir” ini banyak menyimpan surga yang tersembunyi.

Perlahan tapi serius, Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie mulai menyibak satu persatu kemolekannya.  “surga-surga” yang dulu tersembunyi kini ditawarkan kepada wisatawan untuk didatangi.

Pemerintah sadar, pariwisata adalah satu sumber penggerak ekonomi daerah. Karena pariwisata mampu mendatangkan banyak orang dari luar, maka secara otomatis dapat menarik pundi-pundi rupiah masuk ke Pidie.

Kabupaten yang memiliki 23 kecamatan ini, tak hanya dikenal dengan alam yang indah. Namun kabupaten ini, adalah “rumah” bagi ragam kuliner yang kaya akan rempah. Setiap sajian dari Pidie akan menghembuskan aroma rempah yang pekat dan menggugah selera.

Untuk wisata pantai pidie memiliki Pantai Laweung, Pantai Pelangi, dan Pantai Mantaktari. Lalu ada Waduk Ajui, Guha Tujoh, Air Terjun Tangse, Glee Taleuk, Gunong Peut Sagoe, hingga KM 6 Tangse yang kini kian populer.

Untuk kuliner, Pidie memiliki Mie Suree Laweung yang khas, boh manok weng (telor kocok) Lameu, gulai bebek aroma rempah, hingga ikan kerling Tangse. Untik oleh-oleh Pidie memiliki kerupuk meuling (emping) hingga kupiah riman.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, Pidie memiliki daya tarik pariwisata yang lengkap, mulai panorama alam, situs sejarah, atraksi budaya, hingga kuliner yang lezat.

Sehingga bagi para wisatawan, Pidie juga layak masuk dalam salah satu list kunjungan jika ke Aceh. Pihaknya pun ingin mempromosikan wisata Pidie yang lebih luas. (*)

CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved