Cahaya Aceh

Heri Ahmadi: Destinasi Wisata harus Berlebel Syariat Islam

Heri Ahmadi berpendapat pengelola objek wisata di Aceh, khususnya Pidie, harus membuat kajian Alquran, zikir dan aktifitas keagamaan.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HO
Heri Ahmadi, Anggota DPR Aceh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil II (Pidie dan Pidie Jaya). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Saat ini, objek wisata menjadi incaran yang terus diburu masyarakat, untuk bersantai bersama keluarga tercinta.

Tidak heran, objek wisata yang dikelola maupun tidak dikelola kerap dipenuhi pengunjung.

Bahkan, pada hari tertentu jumlah warga tumpah ruah di objek wisata.

Aceh yang dibingkai dengan Syariat Islam, tentunya harus membangun objek wisata halal, guna menghindari perbuatan maksiat.

Celah-celah perbuatan maksiat harus mampu ditutupi oleh pengelola objek wisata. 

Hal itu disampaikan Heri Ahmadi anggota DPRA dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil II (Pidie dan Pidie Jaya) ketika dimintai pendapatnya tentang peluang menghidupkan perekonomian massyarakat Pidie dan Pidie Jaya, dari sektor wisata. 

Untuk diketahui, Kabupaten Pidie memiliki beragam objek wisata menarik, mulai dari pantai, air terjun, hingga situs budaya dan religi. (Lihat daftar objek wisata di Pidie di bagian bawah artikel ini)

Beberapa di antaranya sangat cocok untuk wisata keluarga maupun petualangan alam.

Keberadaan objek wisata merupakan anugerah yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan perekonomian suatu daerah.

Dengan adanya destinasi wisata, berbagai sektor usaha seperti perhotelan, kuliner, transportasi, dan kerajinan tangan lokal dapat tumbuh dan berkembang.

Hal ini menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, mengurangi angka kemiskinan, serta meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi.

Selain itu, objek wisata juga mendorong pembangunan infrastruktur dan memperkuat identitas budaya lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Oleh karena itu, pengelolaan dan pengembangan objek wisata secara berkelanjutan sangat penting untuk memastikan manfaat ekonominya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Pesona Wisata Aceh di Stan Disbudpar, Raih Predikat Terbaik di Expo Hari Damai

Harus Sesuai Tuntunan Syariat

mengatakan, destinasi wisata Aceh, termasuk Pidie dan Pidie Jaya harus sesuai dengan tuntunan Syariat Islam.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved