Berita Bireuen

Petani di Pante Baro Kumbang Bireuen Minta Combine, Traktor, Pompa Air, Ini Respos Kadistanbun Aceh

Ketua Kelompok Tani Tgk Diseunong, Mahdi Ismail dan Keuchik Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Marwan, menyampaikan hal i

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Keuchik Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Marwan, Kamis (24/10/2024) naik combine saat panen perdana di desa tersebut. 

Ketua Kelompok Tani Tgk Diseunong, Mahdi Ismail dan Keuchik Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Marwan, menyampaikan hal ini dalam pertemuan panen perdana di lahan sawah tadah hujan di desa tersebut, Kamis (24/10/2024).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kelompok Tani Tgk Diseunong, Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, mengharapkan bantuan satu mesin pemotong padi atau combine harvester. 

Selain itu, traktor dan mesin pompa air

Tujuannya tentu untuk memakmurkan kelompok tani, mencegah pengangguran dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Ketua Kelompok Tani Tgk Diseunong, Mahdi Ismail dan Keuchik Pante Baro Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Marwan, menyampaikan hal ini dalam pertemuan panen perdana di lahan sawah tadah hujan di desa tersebut, Kamis (24/10/2024).

Mahdi Ismail didampingi Penyuluh Pertanian Isfadi, mengatakan, padi yang dipanen sekarang ditanam pada Juli 2024 seluas 100 hektar lebih menggunakan benih inpari, ciherang maupun mis konga.

Hasil panen mencapai  8-10 ton per hektare. 

Baca juga: Akibat Merekam Perempuan Mandi, Jaksa Kirim Tiga Remaja ke Dayah

Sumber air Krueng Peusangan melalui pompanisasi dan tahun ini mendapat bantuan satu pompa air lagi ukuran 11 inci. 

Walaupun sawah tadah hujan dan mengandalkan pompanisasi, dalam satu tahun bisa dua kali tanam. 

"Anggota kelompok tani mencapai 200 orang dan semua aktif turun ke sawah, apalagi hasil panen memadai dan juga didukung pompa air," ujarnya. 

Pompa air dipasang di pinggir sungai sekitar 500 meter dengan area sawah.

Sekeliling sawah juga sudah dibangun saluran cacing untuk mengairi sawah di Pante Baro Kumbang. 

Namun, selama ini masih menggunakan mesin pemotong padi dan traktor milik swasta alias belum ada bantuan. 

Baca juga: Sudah 19 Hektare Sawah di Sabang Ditanami Bibit Padi Gogo Bantuan Kementan, Target Panen 3 Ton/Ha

Keuchik Pante Baro Kumbang, Marwan antara lain mengatakan, panen padi perdana di desa berpenduduk 1.040 jiwa, luas desa sekitar 200 hektar. 

Menurutnya, warga mengharapkan bantuan tersebut karena selama ini banyak sekali pengangguran dan ekonomi masyarakat terbatas. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, dalam sambutannya antara lain mengatakan, terkait permintaan keuchik ia meminta Kadistanbun Bireuen

Namun, menurutnya permintaan combine tidak mungkin diberikan ke satu desa mengingat kapasitas luas lahan dan combine dalam satu desa sangat terbatas, sehingga nantinya akan banyak combine menganggur.

Bantuan combine sebagai alat brigade yang dimiliki  Dinas Pertanian dan Perkebunan, saat dibutuhkan combine akan bergilir.

“Pak Kadis tolong ajukan permohonan combine, kalau traktor sudah ada bantuan, pompa air juga akan dibantu secara perlahan,” ujarnya.

Baca juga: Satpol PP Tangkap 23 Ternak di Jalan

Disebutkan, untuk mendukung kegiatan sektor pertanian upaya khusus  di Bireuen mendapat bantuan pompa 120 unit, ir pom dua unit, traktor roda dua 10 unit dan bantuan benih untuk  1.890 hektare.  

Alokasi pupuk subsidi untuk Bireuen mulai dari urea 8.703 ton, realisasi saat ini mencapai  5.483 ton, NPK  8.123 ton realisasinya 4.236,85 ton dan NPK formula khusus kakao 545 ton realisasi 48 ton. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved