Cahaya Aceh
Rujak U Groh, Cemilan Unik Khas Aceh Terbuat dari Batok Kelapa Muda
Tidak lengkap rasanya jika melewati jalan lintas ini tidak mencicipi rujak batok kelapa khas Aceh ini.
Laporan Sri Anggun Oktaviana
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Rujak U Groh merupakan salah satu cemilan khas Aceh yang telah di kenal sejak lama.
Hidangan ini merupakan bagian integral warisan kuliner di Aceh yang sangat unik.
Jika rujak biasanya berbahan dasar buah,seperti mangga, nanas, dan timun, tapi kali ini di Aceh berbeda yaitu berbahan dasar batok kelapa muda
Nama "Rujak U Groh" berasal dari Bahasa Aceh, U yang memiliki arti kelapa dan Groh yang artinya batok.
Dapat diartikan bahwa rujak u groh adalah rujak yang terbuat dari batok kelapa yang masih muda.
Adanya Rujak U Groh ini menggambarkan kekayaan alam dan budaya lokal yang berlimpah di Aceh.
Rujak batok kelapa muda ini berbahan dasar dari kelapa yang masih sangat muda yang kemudian dikerik dari batok kelapa kemudian dicuci bersih dan di rendam untuk menghilangkan getahnya.
Lalu di beri bumbu seperti cabai rawit, garam, gula merah, buah batok dan jeruk nipis. yang membuat perpaduan rasa yang unik, segar manis asin dan pedas bercampur yang membuat lidah bergoyang setiap menikmatinya.

Rujak unik ini dapat di temukan di jalan lintas Banda Aceh-Medan, tepatnya di kilometer 23,5 Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Tidak lengkap rasanya jika melewati jalan lintas ini tidak mencicipi rujak batok kelapa khas Aceh ini.
Mira salah satu pengunjung rujak u groh mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai rujak unik ini karena rasanya yang segar dan mengingatkan pada masa kecilnya yang sering di buatkan oleh ibunya.
“Saya suka banget sama rujak u groh karena dari kecil sering di buatin sama ibu di rumah, cuma disini lebih berbeda, rasanya seger,"
"Bedanya kalau disini menggunakan bahan dasar gula merah, kalau di rumah ibu saya pakai gula putih,tapi tetap bisa jadi penawar rindu lah ya,"
"Jadi setiap kesini berasa nostalgia apalagi kalau sekarang jadi anak rantau, kalau kangen rujauk u groh ya kesini,” ungkapnya pada Serambinews.com, Kamis (10/10/2024).
Ia juga mengungkapkan alasan ia menyukai rujak batok kelapa ini karena rasa yang unik dan hanya akan di jumpai di Aceh .
“Pertama rasanya unik karena dari batok kelapa, rasanya seger dan manis dan satu lagi yang membuat beda yaitu karena rujak ini cuma ada di Aceh tidak ada di tempat lain,” tambahnya.
Harga satu porsi rujak u groh juga terbilang ramah di kantong, di bandrol hanya dengan Rp.12.000 saja.

Dengan pemandangan sawah yang hijau membuat suasana saat menyantap rujakpun semakin nikmat.
Safratul Rina yang merupakan pengunjung juga mengungkapkan bahwa pemandangan yang di suguhkan menjadi alasannya untuk ia sering datang ketika hari libur sambil bersantai.
“Jadi kalau minggu aku sering kesini, sambil nyantai dengan pemandangan sawah dan menikmati rujak u groh, karena kalau di banda Aceh jarang ada sawah di tambah rujak yang autentik Aceh kayak gini apalagi harganya juga cuma RP.12.000,” ungkapnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa rujak ini menjadi favorite atau kesukaan keluarganya, jadi setiap membeli rujak ini ia pasti akan membelinya untuk keluarganya juga.
“Keluarga aku juga suka, jadi sudah pasti kalau kesini bawa pulang juga untuk keluarga karena udah jadi favorite dari dulu karena rasanya emang seenak itu,” tambahnya.
Untuk jam buka rujak ini mulai dari pukul 10.00 WIB hingga sampai pukul 18.00 WIB setiap harinya. (*)
CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Museum Tsunami Aceh Bersiap Kembangkan Digitalisasi |
![]() |
---|
Aceh Film Festival 2025 Resmi Ditutup, Sukses Merayakan Sinema Dunia dan Lokal |
![]() |
---|
Duta Besar Belanda dan Konjen Jepang Kagumi Museum Tsunami Aceh |
![]() |
---|
Museum Keliling Masuk Sekolah, Alternatif Edukasi Kesadaran Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Selama Enam Bulan ke Depan, BPBA dan Disbudpar Aceh Gelar Pameran Kebencanaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.