Sering Dilakukan, Ini 7 Alasan Mengapa Teh Tidak Bagus Diminum Setelah Makan, Ketahui Bahayanya

SERAMBINEWS.COM - Teh hangat atau es teh sering menjadi minuman pilihan banyak orang setelah makan karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan.

Namun, kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan secara berlebihan.

Meski kandungan kafein dalam teh lebih rendah dibandingkan kopi, konsumsi teh yang terus-menerus dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Salah satu kandungan utama dalam teh adalah tanin, senyawa yang dapat mengikat zat besi dari makanan yang dikonsumsi.

Tanin dalam teh berpotensi mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh, yang merupakan mineral penting untuk produksi sel darah merah.

Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Ketika asupan zat besi terganggu, risiko mengalami anemia pun meningkat. Anemia dapat menimbulkan gejala seperti lesu, lelah, lemas, letih, dan lunglai.

Selain risiko anemia, ada beberapa alasan lain mengapa konsumsi teh setelah makan sebaiknya dihindari. 

Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya mulai menghindari kebiasaan ini:

1. Mengganggu Penyerapan Nutrisi

Teh, terutama yang mengandung tanin, dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapan nutrisi, seperti zat besi dari makanan.

Hal ini bisa menjadi masalah, terutama bagi mereka yang memiliki risiko anemia.

2. Mengurangi Efektivitas Enzim Pencernaan

Kandungan kafein dalam teh dapat mempengaruhi produksi enzim pencernaan.

Jika minum teh setelah makan, enzim-enzim ini mungkin tidak bekerja seefektif jika Anda tidak mengonsumsinya segera setelah makan.