Konflik Rusia vs Ukraina

Zelenskyy Klaim 3.000 Pasukan Korea Utara akan Diterjunkan Rusia di Medan Perang Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus menuding ada keterlibatan tentara Korea Utara dalam peperangan negaranya menghadapi Rusia.

Editor: Faisal Zamzami
KCNA
Pemimpim tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un melakukan inspekasi terhadap pasukan militer negara itu. 

SERAMBINEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus menuding ada keterlibatan tentara Korea Utara dalam peperangan negaranya menghadapi Rusia.

Pasukan Korea Utara dikabarkan akan segera dikerahkan Rusia di medan perang Ukraina pada akhir pekan ini, demikian klaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Jumat, (25/10/2024).

Pejabat Barat memperingatkan langkah ini dapat memicu eskalasi konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun dan berpotensi mengundang konsekuensi geopolitik hingga ke wilayah Indo-Pasifik.

Kali ini Zelensky mengatakan bahwa pasukan Kim Jong Un tersebut akan dikerahkan ke garis depan paling cepat pada 27-28 Oktober.

 Hal itu dikatakan Presiden Ukraina setelah menerima informasi dari Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksandr Syrsky berdasarkan laporan dari intelijennya.

“Tentara Korea Utara pertama diharapkan akan dikerahkan oleh Rusia ke zona tempur paling cepat pada 27-28 Oktober. Ini adalah eskalasi yang jelas oleh Rusia, yang signifikan, berbeda dengan semua misinformasi yang beredar luas di Kazan akhir-akhir ini,” kata Zelensky dalam postingannya di X dikutip dari Ukrinform, Selasa (25/10/2024). 

“Itulah sebabnya tanggapan yang berprinsip dan kuat dari para pemimpin global sangat penting,” tegas Presiden. 

Menurutnya, keterlibatan nyata Korea Utara dalam pertempuran tidak boleh ditanggapi dengan ketidakpedulian atau komentar yang tidak pasti, tetapi dengan tekanan nyata pada Moskow dan Pyongyang, untuk menegakkan Piagam PBB dan meminta pertanggungjawaban mereka atas eskalasi ini.

 Sebelumnya Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin juga mengonfirmasi bahwa Korea Utara mengirimkan pasukannya ke Rusia melalui Vladivostok.

Informasi yang didapatkan dari intelijen AS, Korea Utara telah mengirimkan sebanyak 3.000 pasukannya.

Di wilayah Vladivostok, para pasukan dari Pyongyang tersebut dilatih dahulu sebelum dikerahkan ke wilayah pertempuran.

Sementara pihak Korea Utara dan Rusia diberitakan membantah tuduhan Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kabar pengerahan pasukan Korea Utara di wilayah peperangan Ukraina hanyalah berita bohong.

Baca juga: 3000 Pasukan Korea Utara Diterjunkan ke Rusia Lawan Ukraina, Vladimir Putin Bentuk Batalion Khusus

Tanggapan Putin

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan Pasal 4 Perjanjian Persahabatan dan Bantuan Bersama antara Rusia dan DPRK, yang telah diratifikasi oleh Duma Negara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved