Perang Gaza

Jet Tempur Israel Memilih Rute Memutar Teluk Arab untuk Bisa Serang Iran, Pengisian BBM Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada hari Selasa mengatakan Teheran telah memperoleh janji dari negara-negara tetangga untuk tidak mengizinkan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/AFP
Gambar yang diambil dari Kiryat Shmona di Israel utara menunjukkan sebuah jet tempur Israel menembakkan suar ke Lebanon selatan pada 16 Mei 2024. 

Militer Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan terhadap Iran
Seperti yang telah kami laporkan, beberapa ledakan keras telah dilaporkan di pinggiran Teheran.

Militer Israel kini telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan serangan terhadap target militer.

Berikut pernyataan lengkapnya, yang diterbitkan oleh juru bicara Israel untuk wilayah Arab, Avichay Adraee:

Militer Israel saat ini menyerang target militer presisi di Iran sebagai respons terhadap serangan berkelanjutan rezim Iran terhadap Negara Israel selama beberapa bulan terakhir.

Militer Israel bersiaga secara ofensif dan defensif sementara kami mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya.

Militer Israel sedang melakukan penilaian situasi berkelanjutan dan pada tahap ini, belum ada perubahan dalam instruksi Komando Front Dalam Negeri.

"Kita harus tetap waspada dan menaati instruksi Komando Front Dalam Negeri agar dapat segera menginformasikan kepada masyarakat apabila ada perkembangan baru," ujarnya dikutip dari Aljazeera.

Serangan ini terjadi beberapa minggu setelah serangan Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober, saat Iran meluncurkan hampir 200 rudal balistik sebagai respons terhadap serangan Israel di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan sejumlah pemimpin senior Hamas dan Hizbullah.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran saat itu mengatakan rudal tersebut ditujukan ke “target militer dan keamanan vital”.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran telah “membuat kesalahan besar” dan “akan membayarnya”, sementara Iran telah berjanji untuk menanggapi serangan potensial dengan cara yang sama.

Ketegangan regional telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sejak perang Israel di Gaza dimulai lebih dari setahun yang lalu, menewaskan sedikitnya 42.847 orang dan melukai lebih dari 100.000 orang.(*)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved