Perang Gaza
Jet Tempur Israel Memilih Rute Memutar Teluk Arab untuk Bisa Serang Iran, Pengisian BBM Lewat Udara
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada hari Selasa mengatakan Teheran telah memperoleh janji dari negara-negara tetangga untuk tidak mengizinkan
SERAMBINEWS.COM - Serangan Israel yang sangat dinanti-nantikan terhadap Iran memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan karena Israel harus mempertimbangkan untuk menyesuaikan peringatan dari negara-negara Teluk Arab agar tidak menggunakan wilayah udara mereka dalam serangan itu, sebuah sumber mengatakan kepada Middle East Eye pada Jumat.
Perencanaan perang Israel kini mempertimbangkan jet tempurnya yang mengambil rute memutar di sekitar Teluk Arab untuk menyerang Iran, sebuah operasi yang akan memerlukan pengisian bahan bakar dalam jumlah besar di udara, kata seorang pejabat senior AS saat ini dan dua mantan pejabat senior AS kepada MEE dengan syarat anonim.
Iran telah vokal tentang apa yang mereka sebut sebagai keengganan negara-negara Teluk untuk membantu Israel.
Baca juga: Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Banyak Rudal Israel Dicegat Sebelum Jatuh
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada hari Selasa mengatakan Teheran telah memperoleh janji dari negara-negara tetangga untuk tidak mengizinkan "wilayah udara atau wilayah darat" mereka digunakan dalam serangan apa pun, karena bersiap menghadapi serangan balasan Israel terhadap serangan rudalnya.
“Semua tetangga kami telah meyakinkan kami bahwa mereka tidak akan membiarkan tanah atau wilayah udara mereka digunakan melawan Republik Islam Iran,” kata Araghchi pada hari Selasa.
Angkatan udara Israel memamerkan F-35-nya yang melakukan pengisian bahan bakar di udara dengan Pesawat Tanker Boeing KC-707 bulan lalu selama serangan di pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Banyak Rudal Israel Dicegat Sebelum Jatuh
Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya untuk mencegat setiap objek atau rudal yang ditembakkan jet tempur Israel yang menyasar Ibukota Teheran Sabtu pagi.
Situs berita mehrnews melaporkan pada Sabtu dini hari, beberapa ledakan terdengar di Teheran, ibu kota Iran.
Laporan menunjukkan bahwa beberapa suara keras tersebut disebabkan oleh pengoperasian sistem pertahanan udara.
Situasi di ibu kota tenang dan bandara di Teheran beroperasi normal.
Seorang pejabat di Bandara Internasional Imam Khomeini menolak tuduhan atas terjadinya insiden keamanan dan mengatakan bahwa penerbangan dilakukan berdasarkan jadwal.
Menurut seorang pejabat di Departemen Hubungan Masyarakat Pertahanan Udara Provinsi Teheran, suara yang terdengar di Teheran terkait dengan pengaktifan Pertahanan Udara Provinsi di tiga lokasi di luar Teheran.
Video yang beredar luas di media sosial menggambarkan kedatangan rudal Israel dapat ditangkal di udara oleh sistem pertahanan Iran yang disusul dengan suara ledakan dan percikan api di udara.
Namun di sisi lain, ada pula penampakan asap tebal yang diklaim oleh pengunggah video di media sosial terjadi di Iran yang disebabkan oleh rudal Israel yang menghantam target.
300 Ribuan Warga Australia Tumpah ke Jembatan Sydney, Aksi Desak Hentikan Genosida Israel di Gaza |
![]() |
---|
Barbarisme Tentara Penjahat Israel, Bantai 62 Warga Gaza Sejak Fajar di Tengah Kelaparan Massal |
![]() |
---|
Israel Halangi Lebih dari 22.000 Truk Bantuan Masuki Gaza di Tengah Kelaparan Massal |
![]() |
---|
Panci Kosong di Tangannya, Seorang Anak Gaza Lelah Mencari Makanan Tertidur di Gerbang Rumah Sakit |
![]() |
---|
Di Pasar Makanan Kota Gaza, Harga-harga Meroket di Tengah Kelaparan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.