Kesehatan
Ini Tips Menurunkan Gula Darah dan Mencegah Resistensi Insulin ala dr Zaidul Akbar
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan tips menurunkan gula darah.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Dokter Zaidul Akbar, yang juga ahli kesehatan mengatakan pola makan yang seimbang dengan asupan protein dan sayuran diutamakan daripada konsumsi karbohidrat berlebih saat sarapan.
SERAMBINEWS.COM - Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, membagikan cara efektif untuk menjaga kadar gula darah tetap normal dan mengatasi resistensi insulin.
Dokter Zaidul Akbar, yang juga ahli kesehatan mengatakan pola makan yang seimbang dengan asupan protein dan sayuran diutamakan daripada konsumsi karbohidrat berlebih saat sarapan.
Pasalnya, kata dr Zaidul Akbar, yang juga pendakwah itu, karbohidrat dapat memicu peningkatan gula darah.
Dokter Zaidul Akbar juga menganjurkan aktivitas fisik ringan seperti berjalan setelah makan untuk membantu mencegah kenaikan gula darah (Glucose Spike).
Selain itu, latihan beban ringan juga direkomendasikan untuk mengatasi resistensi insulin dan memaksimalkan pembakaran lemak tubuh.
Seperti diketahui, gula darah adalah gula atau glukosa yang ada dalam darah kita.
Baca juga: Resep Minuman Herbal untuk Obati Maag ala dr Zaidul Akbar Bagikan, Lambung Bisa Sehat Lagi
Gula darah berasal dari makanan yang kita makan, dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Agar sampai ke seluruh sel-sel di tubuh kita gula ini dialirkan melalui pembuluh darah.
Gula darah menjadi ukuran penting parameter kesehatan seseorang dan itu dipertahankan kadarnya pada level-level normal.
Jika kadar gula darah selalu tinggi, maka akan menimbulkan penyakit contohnya diabetes (penyakit gula) atau kencing manis.
Naiknya kadar gula darah bisa menjadi momok yang menakutkan, tak heran ada banyak orang mencari tahu bagaimana cara menurunkan kadar gula darah atau tetap berada di batas normal.
Terkait hal tersebut, dr Zaidul Akbar membagikan cara mudah menurunkan gula darah serta tips menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Baca juga: Ini Manfaat Biji Selasih untuk Kesehatan Usus dan Tubuh ala dr Zaidul Akbar, Resep Sehat dan Lezat
Hal ini sebagaimana dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Offcial baru-baru ini.
Pentingnya Atur Pola Makan saat Sarapan
Agar gula darah tidak naik, sebaiknya konsumsi makanan sehat bukan sebaliknya seperti nasi goreng dan sebagainya.
Mirisnya, banyak dari kita saat ini konsumsi nasi goreng di pagi hari, belum lagi tambahan toping kerupuk, bakwan, atau nasi uduk yang mengandung santan.
dr Zaidul Akbar menuturkan, makanan yang mengandung karbo tersebut berisiko menaikkan kadar gula darah apalagi dibarengi dengan aktifitas yang rendah sehingga membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk.
"Kalau makan begituan di pagi hari, sampai kantor, sampai masjid, sampai pengajian dia akan tidur aja kerjaannya karena yang dikonsumsi karbo, nasi mengandung gula, tepung ada gula, kerupuk ada gula, teh manis ada gula, bakwan ada gula, jadi naik tuh gulanya habis makan itu," katanya.
Akibatnya, tubuh akan terjadi Glucose Spike, yakni naiknya kadar gula darah.
Baca juga: Kecil tapi Punya Manfaat Besar bagi Kesehatan, Zaidul Akbar Ungkap Khasiat Biji Selasih
Perlu diketahui juga bahwa konsumsi karbohidrat akan membuat tubuh anda cepat terasa lapar sehingga rasa ingin makan akan terus bertambah.
"Bakal kelaparan terus karena kalau anda makan karbohidrat tubuh pasti akan cepat minta makan lagi," sambungnya.
Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menganjurkan sebaiknya banyak konsumsi protein dan sayur dalam pola makan harian anda sehingga kenyang akan terasa lebih lama.
Selanjutnya tips agar tidak terjadi Glucose Spike atau naiknya kadar gula darah adalah:
Pertama, pastikan anda berjalan sehabis makan atau melakukan aktifitas lainnya yang membuat tubuh anda bergerak.
Kedua, apabila anda konsumsi nasi, sebaiknya tidak berlebihan dan pastikan sebelum konsumsi nasi harus makan sayur terlebih dahulu.
Baca juga: Ini Waktu Terbaik Konsumsi Minuman Herbal Rimpang, dr Zaidul Akbar Sebut Sesuai Anjuran dalam Quran
Terakhir, apabila anda memilih makan roti di pagi hari, sebaiknya sebelum konsumsi makanan tersebut pastikan anda minum cuka atau probiotik.
Menurut dr Zaidul Akbar, ketiga cara tersebut ampuh mencegah gula darah naik.
"Sebelum makan roti, anda minum cuka atau probiotik dulu untuk mencegah naik gula tadi, cara berikutnya enggak usah makan, itu paling mudah," timpalnya.
Resistensi insulin
dr Zaidul Akbar mengatakan, resistensi insulin merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat sekarang.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel tubuh tidak dapat merespons hormon insulin dengan baik, sehingga gula darah tidak dapat diserap secara maksimal untuk menghasilkan energi.
Baca juga: Alasan Daripada Mubazir, Bolehkah Mengambil atau Memakan Sesajen? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Penyebab sebagian besar penyakit di masa sekarang itu insulin Resistance, jadi insulin yang tugasnya memasukkan gula ke dalam sel itu enggak bisa kerja lagi karena sudah terlalu banyak jeglek kelenjar pankreasnya," imbuhnya.
Maka untuk mengatasi resistensi insulin, dr Zaidul Akbar menganjurkan anda agar memperbanyak kelenjar di tubuh dengan cara latihan beban.
"Contohnya latihan beban, kalau biasa angkat bebas lima kali tapi coba 50 kali (ukuran beban kurang dari satu kg). Nanti akan terasa pegal, lama-lama ototnya robek dia bikin otot baru muncul kelenjar baru sehingga nanti dia bisa bakar lemak badan Anda, segitu mudahnya fitur yang sudah Allah benamkan di sini itu," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.