Kajian Islam

Alasan Daripada Mubazir, Bolehkah Mengambil atau Memakan Sesajen? Begini Penjelasan Buya Yahya

Sesajen merupakan tradisi dan kebudayaan di Indonesia. Sesajen biasanya berisi makanan untuk disajikan dan dipersembahkan kepada leluhur.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menekankan pentingnya menghormati sesajen sebagai bagian dari keyakinan agama lain, seperti Hindu. 

Menurut Buya Yahya, persoalan sesajen ini harus dihormati sebagai hak mereka dan tidak perlu dipermasalahkan. 

SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menekankan pentingnya menghormati sesajen sebagai bagian dari keyakinan agama lain, seperti Hindu. 

Oleh karena itu, Buya Yahya, menyarankan umat Islam untuk tidak mengambil atau merusak sesajen tersebut. 

Menurut Buya Yahya, persoalan sesajen ini harus dihormati sebagai hak mereka dan tidak perlu dipermasalahkan. 

Jika sesajen disajikan oleh umat Islam karena kurang pemahaman agama, Buya Yahya, menyarankan untuk memberikan nasihat secara lembut. 

Sikap menghargai ini diharapkan dapat mencegah perselisihan dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

Seperti diketahui, sesajen merupakan tradisi dan kebudayaan di Indonesia. 

Baca juga: Bolehkah Makan Daging yang Masih Ada Sisa Darah? Buya Yahya Ingatkan Hal Ini

Sesajen biasanya berisi makanan untuk disajikan dan dipersembahkan kepada leluhur.

Sesajen dapat dengan mudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.

Seorang jamaah dalam sebuah kajian dakwah bertanya kepada  Buya Yahya terkait apa yang harus dilakukan ketika menemukan sajian atau hidangan untuk sesesajen, bolehkan diambil lalu dimakan karena berdalih mubazir?

Menjawab hal itu, Buya Yahya melalui kanal YouTube Al Bahjah TV yang dikutip Serambinews.com, Rabu (16/10/2024) mengatakan, sesajen dalam sebuah keyakinan agama tertentu merupakan hak mereka. 

Terkait hal ini umat Islam tidak boleh mengambil atau bahkan merusak keyakinan mereka.

"Ada mungkin sebuah keyakinan agama misalnya agama Hindu, kemudian dia membuat sesajen, Anda tidak boleh mengambil dan Anda juga tidak boleh merusak dan membuat kerusuhan keyakinan mereka," kata Buya Yahya.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Istri Sangat Berperan Atur Ekonomi Rumah Tangga, Hindari Ini Agar tak Terpuruk

 

Umat Hindu membuat sesajen untuk kepercayaan mereka adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkan, tidak perlu dirusak dan tidak perlu diambil.

Apalagi mereka membuat sesajen untuk keperluan agama mereka dan diletkkan di kuil atau tempat ibadah mereka, seharunsya hal ini tidak menjadi masalah dan Islam harus menghargai keyakinan mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved